Pejabat Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sektor pertanian lokal yang dihasilkan daerah itu ikut menyumbang pertumbuhan ekonomi provinsi setempat.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Rejang Lebong, Zulkarnain, usai memimpin rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Pemkab Rejang Lebong, Kamis, mengatakan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu selama 2018 lalu tercatat diangka 4,49 persen atau dibawah nasional yakni 5,3 persen, di mana dari jumlah itu sebagian disumbangkan dari daerah itu.

"Sektor pertanian yang dihasilkan Kabupaten Rejang Lebong seperti berbagai jenis sayur-mayur menjadi pemasok kebutuhan di sejumlah daerah di Provinsi Sumsel, Bangka Belitung, Jambi hingga ke Lampung," ujarnya.

Selain jenis sayuran Kabupaten Rejang Lebong tambah dia, juga menjadi penghasl terbanyak hasil pertanian lainnya terutama jenis kopi yang dipasarkan ke sejumlah pabrik pengolahan biji kopi yang ada di Provinsi Lampung, Palembang maupun Medan.

Sementara itu, dalam rapat TPID yang digelar pemkab setempat kata Zulkarnain, dihadiri oleh beberapa pihak diantaranya pejabat dari Bank Indonesia perwakilan Bengkulu, Bulog Subdivre Rejang Lebong, serta OPD terkait seperti dinas pertanian, dinas perindustrian, dinas ketahanan pangan, DPM-PTSP, PMD dan lainnya.
Dalam rapat TPID ini selain membahas inflasi daerah sepanjang 2018 lalu, juga pemerintah untuk menekan laju inflasi pada tahun ini terutama mendekati pemilu dan pascapemilu, memasuki bulan Ramadhan dan hari Idul Fitri.

"Pemerintah telah menyiapkan upaya mencegah terjadinya lonjakan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok, saat ini Bulog Subdivre Rejang Lebong sudah menyiapkan stok beras yang mencukupi untuk tiga bulan kedepan, termasuk persiapan menggelar operasi pasar jika terjadi kenaikan harga barang," tambah dia.
Untuk memastikan tidak adanya kenaikan harga bahan kebutuhan pokok di daerah itu, pihaknya telah menerjunkan petugas pemantau harga dari sejumlah OPD terkait yakni dinas ketahanan pangan dan disperindag setempat.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019