Pengurus DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, meminta para saksi partai tersebut untuk berani memprotes jika menemukan kecurangan di tempat pemungutan suara pada pemilu serentak, 17 April mendatang.

"Para saksi Partai NasDem harus berani memprotes jika menemukan adanya kecurangan di TPS saat pemungutan suara nanti. Para saksi harus menjaga agar suara Partai NasDem tidak hilang," kata ketua DPD NasDem Rejang Lebong Susilawati saat membuka pelatihan saksi tingkat TPS di halaman Kantor DPD Partai NasDem Rejang Lebong, Kamis.

Keberadaan para saksi partai tersebut, menurut dia, sangat penting dan menjadi ujung tombak kemenangan Partai NasDem, terutama di Kabupaten Rejang Lebong yang ditargetkan memperoleh enam kursi di DPRD setempat.

Pentingnya membekali pengetahuan para saksi guna menyukseskan target kemenangan partai. Untuk itu, pihaknya melakukan training of trainers atau pelatihan terhdap 603 orang saksi TPS yang berasal dari tiga daerah pemilihan (dapil), yakni dapil 1, 2, dan 4, sedangkan untuk 203 saksi lainnya yang ada di Dapil Rejang Lebong 3 akan dilaksanakan di tempat lainnya.

"Untuk Dapil Rejang Lebong 3, akan dilaksanakan dalam waktu dekat dan akan dilaksanakan di kecamatan Dapil 3. Hal ini dilakukan karena jarak tempuh dari kecamatan di wilayah Lembak ke Kota Curup lumayan jauh," katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi Saksi Nasional (KSN) Partai NasDem Provinsi Bengkulu Leni Jhon Latief menjelaskan bahwa para saksi partai ini memiliki kewajiban, yakni memilih Partai NasDem, kemudian memiliki mandat dari partai karena pihak penyelenggara pemilu hanya memperboleh saksi yang memiliki mandat saja masuk ke TPS.

Para saksi Partai NasDem di lapangan, kata dia, selain harus memiliki mental dan pengetahuan juga diwajibkan memfoto formulir C-1 plano dan mengambil formulir C-1 untuk para saksi partai yang nantinya akan menjadi pegangan partai dalam memantau perolehan suara.

Mereka ini selain akan membuat laporan via SMS sehingga bisa langsung diketahui secara nasional.

"Selain itu, juga membuat laporan manual. Untuk laporan dengan SMS ini, bisa saja beberapa daerah di sini terkendal signal HP. Oleh karena itu, laporannya bisa dilakukan secara manual," kata Leni Haryati.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019