Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengharapkan pemerintah provinsi (pemprov)  setempat segera memperbaiki jalan provinsi yang mengalami longsor di wilayah itu.

Kepala BPBD Rejang Lebong, Basuki saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan jalan provinsi yang mengalami kerusakan dan harus segera diperbaiki akibat longsor di wilayah itu yang terjadi pada beberapa waktu lalu tersebar di dua titik di desa Sindang Jati dan desa Kayu Manis, kecamatan Sindang Kelingi.

"Kami sudah mengundang BPBD provinsi termasuk Dinas PUPR Provinsi Bengkulu guna melakukan survei terhadap kondisi jalan yang terkena longsor tersebut, kami mengharapkan jalan ini segera diperbaiki sehingga tidak menganggu akses transportasi warga," ujarnya.

Kondisi jalan provinsi yang mengalami longsor akibat hujan deras yang terjadi di desa Kayu Manis, pada Rabu (13/3) malam,  kata dia, saat ini sudah tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, karena badan jalannya hanya menyisakan beberapa meter saja.

Selain itu kondisi jalannya juga masih sering terjadi longsor susulan, sehingga sangat membahayakan jika dilalui kendaraan besar. Kendaraan roda empat ini kemudian dialihkan melalui jalan alternatif sepanjang 3 KM, di mana jalan alternatif yang masih berupa jalan pengerasan itu sudah mereka lebarkan sehingga kendaraan yang lewat sudah bisa berpapasan.

Basuki mengatakan, musim hujan yang akan turun di wilayah itu berdasarkan informasi yang mereka terima dari BMKG diperkirakan masih akan terjadi hingga akhir Maret 2019, sehingga warga pada 15 kecamatan di Rejang Lebong, terutama yang berdiam di kawasan rawan longsor agar selalu mewaspadainya.

"Untuk pengguna jalan yang akan melintas ke kawasan Bengko, kecamatan Sindang Dataran, agar hati-hati karena rawan longsor. Warga harus hati-hati dan waspada agar tidak menjadi korban bencana alam yang bisa kapan saja terjadi," ujarnya.

Sementara itu, perbaikan jembatan gantung di desa Pelalo, kecamatan Sindang Kelingi, yang putus akibat dihantam banjir bandang saat ini warga desa Pelalo dan Belitar Muka sudah membuat jembatan darurat dari bambu untuk bisa menyeberang. Perbaikan jembatan ini rencananya akan menggunakan dana desa dari kedua desa itu.

Sedangkan untuk pelapis tebing yang longsor sehingga mengancam jalan nasional yang berada di desa Cahaya Negeri, kecamatan Sindang Kelingi sudah mereka laporkan ke Balai Jalan di Bengkulu, dengan harapan bisa segera ditangani agar tidak memutuskan jalan lintas Curup-Lubuklinggau, Sumatera Selatan

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019