Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul dalam pemilihan presiden di sejumlah tempat pemungutan suara di kompleks nelayan Kelurahan Malabero dan Sumur Meleleh, Kota Bengkulu.
Pantauan di tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) di kedua kelurahan ini pasangan Prabowo-Sandi unggul di TPS 05, TPS 03 dan TPS 02.
Di TPS 05 Kelurahan Malabero pasangan Prabowo-Sandi unggul 123 suara sedangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf memperoleh 97 suara.
Di TPS 03 pasangan calon Prabowo-Sandj unggul 132 suara sedangkan Jokowi-Ma'aruf mendapatkan 103 suara.
Sementara di TPS 02 Kelurahan Sumur Meleleh, pasangan Prabowo-Sandi memperoleh 138 suara sedangkan Jokowi-Ma'aruf meraih 108 suara.
Salah satu warga Kelurahan Malabero, Safrudin mengatakan memilih pasangan Prabowo-Sandi dengan harapan dapat memperbaiki taraf hidup para nelayan.
"Terlebih permasalahn trawl yang belum juga menemukan titik terang," katanya.
Menurut Safrudin, beberapa warga merasa tidak puas dengan kepemimpinan Joko Widodo selama lima tahun ini, karena permasalahan trawl belum tuntas.
"Jarak sebulan dua bulan bentrok lagi, seperti itu terus, apa selamanya harus begini? Apa harus menunggu korban? Harapan kami adalah adanya perubahan, kami mau kapal trawl dimusnahkan dan tidak diperbolehan," katanya.
Namun jika Jokowi kembali terpilih ia mengatakan tetap mendukung dan berharap dapat menyelesaikan permasalahan trawl di Bengkulu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Pantauan di tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) di kedua kelurahan ini pasangan Prabowo-Sandi unggul di TPS 05, TPS 03 dan TPS 02.
Di TPS 05 Kelurahan Malabero pasangan Prabowo-Sandi unggul 123 suara sedangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf memperoleh 97 suara.
Di TPS 03 pasangan calon Prabowo-Sandj unggul 132 suara sedangkan Jokowi-Ma'aruf mendapatkan 103 suara.
Sementara di TPS 02 Kelurahan Sumur Meleleh, pasangan Prabowo-Sandi memperoleh 138 suara sedangkan Jokowi-Ma'aruf meraih 108 suara.
Salah satu warga Kelurahan Malabero, Safrudin mengatakan memilih pasangan Prabowo-Sandi dengan harapan dapat memperbaiki taraf hidup para nelayan.
"Terlebih permasalahn trawl yang belum juga menemukan titik terang," katanya.
Menurut Safrudin, beberapa warga merasa tidak puas dengan kepemimpinan Joko Widodo selama lima tahun ini, karena permasalahan trawl belum tuntas.
"Jarak sebulan dua bulan bentrok lagi, seperti itu terus, apa selamanya harus begini? Apa harus menunggu korban? Harapan kami adalah adanya perubahan, kami mau kapal trawl dimusnahkan dan tidak diperbolehan," katanya.
Namun jika Jokowi kembali terpilih ia mengatakan tetap mendukung dan berharap dapat menyelesaikan permasalahan trawl di Bengkulu.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019