Lembaga Lestari Alam Laut untuk Negeri (Latun) Bengkulu membuka donasi untuk program adopsi telur penyu untuk ditetaskan dan dikembalikan ke alam melalui kegiatan Marine Conservation and Education Program (MCEP). 

"Kami membuka partisipasi untuk masyarakat melestarikan penyu," kata Direktur Latun, Ari Anggoro di Bengkulu, Jumat.

Ari menjelaskan jenis penyu hijau yang didonasikan Rp10.000 per butir yang ditawarkan ke masyarakat untuk diadopsi.

Telur penyu tersebut ditetaskan di area penetasan yang terdapat di markas Latun yang berada di kawasan wisata Tapak Paderi.

"Telur tidak dibawa tapi tetap ditetaskan di lokasi penetasan yang disiapkan," ujarnya.

Lebih lanjut kata Ari, setelah penyu menetas, pendonasi akan diundang kembali untuk melepasliarkan penyu di lautan sekitar pantai Tapak Paderi.

Saat ini lanjut dia tersedia sebanyak 161 telur penyu di are penetasan Tapak Paderi.

Telur penyu tersebut diserahkan oleh nelayan yang menyelamatkan telur penyu di lokasi bertelur di sejumlah lokasi pantai Bengkulu.

"Donasi itu diberikan untuk nelayan yang menyelamatkan telur penyu dan menyerahkan ke komunitas," ujarnya.

Penyu merupakan reptil purba yang terancam punah. Peran penyu amat penting sebagai penyeimbang ekosistem laut dan pengendali ubur-ubur di lautan.

Pewarta: Maya Hardianti

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019