Pemerintah Kota Bengkulu menyiagakan empat orang petugas kesehatan di masing-masing lokasi penghitungan surat suara yang saat ini sudah di tingkat kecamatan, untuk mengantisipasi petugas yang kelelahan saat bertugas.

“Ada empat orang petugas kesehatan yang berjaga di kantor kecamatan untuk memastikan kondisi kesehatan petugas terjaga dengan baik,” kata Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Teluk Segara, Awaludin di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan banyaknya petugas pemilihan umum yang jatuh sakit bahkan tidak sedikit yang meninggal dunia disebabkan faktor kelelahan, penyakit kambuh, jantung dan lainnya, menjadi cambukan untuk pemerintah daerah Kota Bengkulu. 

Kondisi petugas yang kelelahan akibat bertugas hingga mengakibatkan kematian menurut Awaludin memang belum terjadi di Bengkulu namun kejadian di daerah lain sudah layak dijadikan pelajaran.

Karena itu melalui Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, disiagakan dua orang dokter dan dua petugas kesehatan di masing-masing kecamatan yang masih menjalani pleno. 

Awaluddin menambahkan hampir seminggu ini kondisi beberapa petugas cukup drop dan menurun karena bekerja memastikan pemilu berjalan baik.

Sementara itu, dokter yang menangani PPK dan PPS Teluk Segara Gandar Kusuma menjelaskan, banyak petugas yang mengalami tensi darah rendah ketika dicek rutin sejak Senin (22/4).

"Dilihat dari tekanan darah, terlihat mereka kerja lembur, hampir 75 persen darah tinggi semua, karena kurang istirahat," kata Gandar. 

Lebih lanjut kata Gandar, tekanan darah para petugas harus terkontrol, sebab bila terus menerus naik akan mengakibatkan kondisi yang serius, sehingga dilakukanlah pembagian obat secara gratis untuk para petugas.

Pewarta: Maya Hardianti

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019