Pemerintah Provinsi Bengkulu menawarkan pengelolaan mess pemda di Tapak Paderi kepada pihak ketiga atau swasta untuk dikelola.

"Kami menawarkan mess pemda untuk pihak ketiga dengan lelang ulang," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, Kamis. 

Menurutnya beberapa waktu yang lalu telah ditentukan pemenang lelang Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) Mess Pemda namun, pemenang lelang tersebut mengundurkan diri karena ada perubahan. 

Saat ini semua investor dalam negeri maupun asing bisa mengelola dan mengembangkan aset pemda tersebut.

Pemda akan memberikan ruang yang seluas-luasnya kepada investor yang ingin mengelola mess di tepi pantai tersebut. 

Pemprov akan menyerahkan proses penawaran Mess Pemda tersebut kepada Unit Layanan Pengadaan (ULP) sehingga prosesnya transparan, bersih, dan jauh dari KKN.

Ketua Panitia Pemilihan Mitra KSP Mess Pemda, Syahrul Azwari mengatakan bahwa saat ini kondisi Mess Pemda terbengkalai karena belum ada investor pengelola.

Ia berharap ada investor yang dapat menawar bangunan tersebut untuk dikelola sehingga bangunan tersebut menjadi produktif.

Mess Pemda dibangun denga dana miliaran rupiah namun kini masih terbengkalai.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019