Liverpool,  (ANTARA/AFP) - Manajer Liverpool, Brendan Rodgers, kembali mengalami mimpi buruk di Anfield, ketika Udinese meraih kemenangan 3-2 atas Si Merah pada pertandingan Liga Europa pada Kamis (Jumat WIB).
        
Rodgers hanya meraih satu kemenangan dari enam pertandingan kandangnya sebagai manajer Liverpool, dan kemenangan Udinese di Merseyside tersebut membuat klub liga Inggris itu mengalami kekalahan ketiga berturut-turut di depan pendukung mereka sendiri.
        
Jonjo Shelvey memberikan keunggulan bagi Liverpool di babak pertama, namun klub Italia tersebut memberi respon yang sangat bagus setelah turun minum, ketika Antonio Di Natale mampu menyamakan kedudukan, sebelum Sebastian Coates mencetak gol bunuh diri, dan sepakan brilian dari Giovanni Pasquale mengunci kemenangan Udinese.
        
Luis Suarez memperkecil ketinggalan, namun Udinese mampu mempertahankan gawangnya saat Liverpool menekan pada akhir-akhir pertandingan, untuk mengamankan kemenangan perdana mereka di Grup A.
        
Setelah awal yang buruk pada era Rodgers, Liverpool akhirnya memperlihatkan tanda-tanda perbaikan melalui kemenangan atas West Bromwich Albion dan kemudian Norwich pada Sabtu, namun ini adalah kepulangan ke Anfield yang tidak diinginkan di mana penampilan yang gugup telah merusak pekan-pekan pembuka bagi mereka pada musim ini.
        
Keputusan Rodgers untuk melakukan delapan pergantian dari tim yang mengalahkan Norwich tidak membantu, di mana hanya Joe Allen, Glen Johnson, dan Pepe Reina, yang tetap menghuni tim pertama.
        
Suarez, Steven Gerrard, Raheem Sterling, dan Martin Skrtel, tampil sebagai pemain pengganti dan Liverpool, yang mengalahkan Young Boys pada pertandingan pembuka fase grup Liga Europa, terlihat kebingungan tanpa kehadiran bintang-bintang mereka.
        
Liverpool mendapat kesempatan untuk memimpin ketika Coates gagal menanduk bola tendangan sudut Allen dengan sempurna, namun Udinese segera balik mengancam ketika Reina dipaksa melakukan dua penyelamatan untuk menggagalkan peluang Di Natale dan Medhi Benatia.
        
Pasukan Rodgers berhasil unggul pada menit ke-23, ketika Stewart Downing melepaskan umpan silang dari sisi kanan, dan Shelvey mendapat ruang untuk menanduk bola dengan kuat, melewati kiper Zelijko Brkic.
        
Namun setelah itu Udinese selalu terlihat merepotkan barisan pertahanan Liverpool, dan klub Italia itu mampu menyamakan saat babak kedua baru berlangsung 35 detik.
        
Pemain pengganti Andrea Lazzari melepaskan umpan silang mendatar, dan penyerang Italia, Di Natale, langsung menyambut bola itu dengan sepakan first time, yang tidak dapat dihentikan Reina.  
   
Rodgers merespon dengan memasukkan Gerrard dan Suarez untuk menggantikan Jordan Henderson dan Oussama Assaidi, namun itu terlalu terlambat untuk mematahkan genggaman Udinese di pertandingan ini.
        
Liverpool berkontribusi atas kekalahan mereka di menit ke-70, ketika bek asal Uruguay, Coates, keliru mengantisipasi umpan Di Natale, dan bola meluncur masuk ke gawangnya sendiri.
        
Sekarang Liverpool terlihat berantakan di lini belakang, dan Udinese kembali mendapat kesempatan dua menit berselang.
        
Di Natale dibiarkan mendapatkan waktu dan ruang di kotak penalti untuk mengoperkan bola pada Pasquale, dan ia melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang tidak dapat diantisipasi Reina.
        
Suarez sedikit memberikan kehidupan pada Liverpool di menit ke-75, ketika tendangan bebas melengkungnya bersarang di sudut atas gawang Udinese, namun Udinese mampu mempertahankan gawangnya dari ancaman-ancaman berikutnya yang diciptakan Suarez, Johnson, dan Downing. (ant)

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012