Balai Konservasi Sumber Daya Alam Seksi Konservasi wilayah I Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, akan mengkoordinasikan kelanjutan pembangunan jembatan di kawasan Bukit Kaba yang pengerjaannya terbengkalai.

Plh Kepala BKSDA Seksi Konservasi Wilayah I Rejang Lebong, Mariska Tarantona  di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan terbengkalainya pembangunan jembatan di kawasan Taman Wisata Alam Bukit Kaba tersebut sangat mereka sayangkan, karena sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari namun tidak bisa diselesaikan.

"Ini akan kami koordinasikan dengan pihak Dinas PUPR Rejang Lebong, karena pembangunan yang dilaksanakan di dalam kawasan TWA Bukit Kaba itu selain jembatan juga peningkatan jalan dalam kawasan," ujarnya.

Selain akan mengkoordinasikan dengan dinas terkait, pihaknya juga akan melakukan evaluasi terhadap Rencana Kerja Tahunan (RKT) kerja sama antara pihaknya dengan pemkab daerah itu dengan tidak selesainya pembangunan jembatan tersebut.

Dia menjelaskan, sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Program (RPP) yang ditandatangani antara Pemkab Rejang Lebong dan BKSDA Provinsi Bengkulu pada 2018 lalu, setelah selesai membangun jembatan akan dilanjutkan dengan pembangunan namun rencana ini dipastikan belum bisa terealisasi.

"Kita akan berkoordinasi dengan pihak Dinas PU Rejang Lebong mengenai kelanjutan pembangunan jembatan itu, mengingat kesalahan bukan di pihak PU tetapi ada di pihak kontraktor pelaksana," urainya.

Sebelumnya, pembangunan jembatan beton di jalur pendakian TWA Gunung Api Bukit Kaba pada 2018 lalu yang menelan anggaran APBD Rejang Lebong senilai Rp1,1 miliar pengerjaannya terbengkalai, beruntung di jalur pendakian itu masih ada jembatan darurat dari bambu sehingga pengunjung masih melakukan pendakian gunung di wilayah itu.
 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019