Pejabat Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan luasan areal perkebunan kopi di daerah itu mencapai 23.558 hektare tersebar dalam 15 kecamatan.

Kabid Perkebunan Dinas Pertanian dan Perikanan Rejang Lebong, M Yusuf di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan luasan areal perkebunan kopi tersebut terdiri dari perkebunan kopi robusta seluas 23.037 hektare, dan 521 hektare perkebunan kopi arabika.

"Luasan areal perkebunan kopi di Rejang Lebong ini tersebar dalam 15 kecamatan, dengan jumlah produksi pertahunnya mencapai 16.462,9 ton," ujarnya.

Sebaran perkebunan kopi di Rejang Lebong tambah dia, untuk luasan terkecil berada di Kecamatan Curup yang hanya berkisar 0,25 hektare.

Sedangkan perkebunan kopi dengan luasan lebih dari 2.000 hektare antara lain di Kecamatan Padang Ulak Tanding, Sindang Beliti Ilir, Kota Padang, Selupu Rejang, Bermani Ulu dan Bermani Ulu Raya, Sindang Kelingi dan Kecamatan Sindang Dataran.

Sementara itu, untuk pengembangan kopi arabika saat ini baru ditemukan dalam empat kecamatan yaitu Curup Selatan, Selupu Rejang, Sindang Kelingi dan Kecamatan Sindang Dataran.

"Kalau produksi kopi robusta terutama yang sudah distek dalam satu hektarenya per tahun bisa menghasilkan 1,8 sampai 2 ton, kalau kopi arabika per hektarenya per tahun berkisar 750 kg biji kopi," jelasnya.

Ditambahkan, dari jumlah produksi kopi yang dihasilkan petani kopi di Rejang Lebong pada 2018 lalu sebanyak 16.462,9 ton, diketahui 90 persen adalah kopi robusta yakni sebanyak 14.822,654 ton dan 1.640,2 ton kopi arabika.

Dia berharap, ke depannya akan ada investor pengolahan kopi yang mau menanamkan investasinya di Rejang Lebong sehingga pemasaran produksi kopi yang dihasilkan petani setempat dapat terserap maksimal dan tidak lagi dijual ke luar daerah dalam bentuk bijian.

 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019