Harga jual biji kopi kering di tingkat petani di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, dalam beberapa hari belakangan mengalami penurunan.

Menurut Hasna (35), petani kopi yang ada di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Curup Utara, Bengkulu, Rabu, harga biji kopi kering jenis asalan di tingkat petani di wilayah itu berkisar Rp15.000 per kilogram. Harga ini mengalami penurunan dari sebelumnya Rp17.000 per kilogram.

"Untuk yang campuran sekarang dibeli pedagang pengumpul Rp15.000 per kilogram, harganya turun dari sebelumnya Rp17.000 per kilogram. Kalau yang panen masak sebelumnya Rp20.000 saat ini menjadi Rp17.000 sampai Rp18.000 per kilogram,"  kata Hasna.

Ia belum belum mengetahui penyebab turunnya harga jual biji kopi kering tersebut, namun kejadian ini hampir terjadi setiap tahunnya ketika mendekat Idul Fitri karena banyak petani yang akan menjual kopi mereka.

"Kami berharap harga biji kopi ini bisa naik lagi, karena saat ini sudah mendekati Lebaran di mana semua barang pada naik, cuma minyak goreng saja yang tidak naik. Kalau dapat duit lebih kami juga mau belanja pakaian anak," urainya.

Selain terjadi penurunan harga jual, kata Hasna, produksi buah kopi mereka di kebun juga berkurang jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, hal ini diperkirakan akibat tingginya curah hujan di Rejang Lebong sehingga berpengaruh terhadap hasil tanaman mereka.

Sementara itu, Kabid Perkebunan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong, M Yusuf menyatakan turun naiknya harga jual biji kopi tersebut dipengaruhi kualitas kopi yang dihasilkan oleh masyarakat. Untuk itu petani diimbau agar melakukan pemanenan sistem petik merah.

Dia berharap ke depan akan ada investor pengolahan kopi yang mau menanamkan investasi di Rejang Lebong sehingga ada tempat pemasaran produksi kopi yang dihasilkan petani setempat dan menstabilkan harga jualnya di pasaran.

Berdasarkan data yang ada di Dinas Pertanian dan Perikanan Rejang Lebong luasan areal perkebunan kopi di daerah itu mencapai 23.558 hektare terdiri dari perkebunan kopi robusta seluas 23.037 hektare dan 521 hektare perkebunan kopi arabika, dengan jumlah produksi per tahun mencapai 16.462,9 ton.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019