Jambi (ANTARA Bengkulu) - Sebanyak 20 aliansi di Jambi sepakat membentuk forum kampanye perubahan iklim, untuk menurunkan emisi karbon di tanah air.

Ke 20 aliansi itu terdiri atas unsur pemerintah, perguruan tinggi, dan lembaga swadaya masyarakat, sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap target nasional untuk menurunkan emisi karbon 26 persen pada 2020," kata Koordinator Proyek Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi, Jambi, Nelly Akbar di Jambi, Jumat.

Menurut dia, perubahan iklim menjadi topik hangat yang dihadapi berbagai negara, termasuk Indonesia.
Dengan kenyataan semakin meningkatnya volume emisi gas rumah kaca yang lebih besar dari 440 ppm dan peningkatan suhu hingga 20 celcius, membuat ketakutan akan dampak dari perubahan iklim. Berbagai penanganan dilakukan, baik dalam upaya mitigasi maupun adaptasi.

Pemerintah Indonesia melakukan sebuah kebijakan sebagai langkah mitigasi dengan komitmen menurunkan 26 persen emisi  hingga 2020 dengan biaya sendiri dan 41 persen apabila ada bantuan dari luar negeri dengan target pertumbuhan ekonomi tujuh persen.

Terlepas dari gegap gempitanya upaya mitigasi dan adaptasi yang dilakukan, minimnya pengetahuan masyarakat mengenai emisi karbon dan perubahan iklim menjadi sebuah tantangan dalam pembangunan jaringan kampanye yang efektif dan terpadu.

Sekarang ini, informasi tentang perubahan iklim, emisi karbon hanya mengisi lembaran lembaran surat kabar, layar televisi, ataupun sebuah selebaran, jelasnya.

Minimnya informasi yang didapatkan masyarakat, kata dia, akan menghambat target penurunan emisi nasional. Untuk itulah, KKI Warsi Jambi yang merupakan organisasi non pemerintah yang fokus terhadap lingkungan, bersama aliansi lainnya membentuk sebuah forum kampanye bersama dalam mewujudkan pembangunan rendah
karbon di Provinsi Jambi, ujarnya.(ant)

Pewarta:

Editor : Zulkifli Lubis


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012