Pekanbaru (ANTARA Bengkulu) - Neurolog dari rumah sakit Mahkota Medical Centre, Malaysia, Dr Khor Gim Thean, mengatakan setiap jam tercatat 600 orang meninggal dunia akibat serangan stroke, yakni  serangan 'serebrovaskular' akut atau hilangnya perkembangan fungsi otak secara pesat akibat gangguan pasokan darah ke otak.

"Kendati penyakit ini merupakan pembunuh nomor satu di dunia, namun serangan stroke dapat dihindari sejak dini," kata pakar neurologi dalam perubahan itu di sela peluncuran Pusat Neurologis Mahkota Medical Centre, di Pekanbaru, Minggu.

Setelah berbicara dalam seminar kesehatan neurologis serta mengikuti serangkaian acara penyambutan Hari Stroke se-Dunia 2012, ia mengatakan serangan stroke dapat dihindari antara lain dengan mengubah perilaku dan terus bergaya hidup  sehat.

Selama 20 tahun atau 30 tahun belakangan, kata Khor Gim Thean,  pencegahan terhadap serangan stroke susah dilakukan. Stroke termasuk penyakit pertama penyebab kematian yang paling besar di Asia Tenggara.

"Akan tetapi, penyakit tersebut kini bisa dicegah dengan teknis dan penanganan medis baru melalui kegiatan fisioterapi," kata Khor yang bergabung dengan rumah sakit Mahkota Medical Centre Malaysia Desember 2011 itu.

Selain itu, rumah sakit Mahkota Medical Centre Malaysia terus menggencarkan kampanye tentang gejala dan serangan stroke serta upaya-upaya untuk menghindarinya sepanjang tahun 2012 hingga 2013.

"Faktor risiko terjadinya serangan stroke adalah tekanan darah tinggi (Hipertensi),  gula dalam darah berlebihan (Diabetes),  penyakit jantung, faktor yang mempengaruhi kekentalan darah, usia lanjut, merokok, kegemukan, stres, dan sebagainya," katanya.

Faktor lainnya, kurang aktivitas (tirah baring lama), alkohol/obat terlarang, adanya riwayat stroke atau TIA (Transient Ischemic Attack).

"Lalu apa yang harus dilakukan setelah diserang stroke," katanya lebih baik memberikan motivasi terhadap penderita, minum obat teratur, diet, dan rehabilitasi medis.

Rehabilitasi medis bertujuan agar penderita stroke mandiri dan aktif kembali, sedangkan penyembuhan alami dalam upaya mengurangi risiko terserang stroke adalah diet alami, banyak berolahraga, kurangi merokok, dan istirahat seimbang. (ant)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012