Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Hujan lebat Minggu malam mengguyur Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, setelah dua bulan daerah ini dilanda musim kemarau.

Dari pantauan ANTARA di lapangan, hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut, menyebabkan siring di daerah itu meluap, tapi menyebabkan terjadi banjir.  "Hujan selebat ini baru malam ini turun di Mukomuko, beberapa hari lalu memang ada turun hujan tetapi tidak lebat dan hanya sebentar," kata warga Desa Ujungpadang, Nyonya Lisa Novisa, di Mukomuko, Senin.

Ia mengatakan, hujan lebat yang turun cukup lama itu diharapkan masyarakat dapat menambah  volume air sumurnya yang sejak dua pekan terakhir mulai kering dan berbau. "Air sumur mulai penuh lagi, tidak bau seperti sebelumnya karena air mulai menipis akibat tidak pernah turun hujan," ujarnya lagi.

Selain bahagia karena hujan lebat turun di wilayahnya, ia mengaku, sedikit takut karena hujan lebat itu disertai dengan petir sehingga keluarganya malam kini memilih tidak menghidupkan televisi.
"Televisi terpaksa tidak kami hidupkan takut disambar petir, seperti kejadian di rumah tetangga kami," ujarnya lagi.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Iskandar sebelumnhya mengatakan hanya dengan hujan lebat kabut asap yang bersumber dari kebakaran lahan gambut di daerah itu hilang. "Seperti tahun sebelumnya ketika turun hujan lebat kabut asap besoknya tidak ada lagi," ujarnya menerangkan.(fto)

Pewarta:

Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012