Dua ekor beruang madu (Helarctos Malayanus) terjerat perangkap babi yang dipasang oleh warga di kawasan kebun masyarakat di Desa Ladang Neubok, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Kepala Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) wilayah Blangpidie, Abdya, Syukramizar di Blangpidie, Selasa mengatakan, dua ekor beruang madu yang terperangkap tersebut awalnya diketahui pihaknya setelah dilaporkan oleh masyarakat.

“Masyarakat lapor ke kita sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah dapat info kami langsung bergerak menuju lokasi beruang terperangkap,” katanya.

Syukramizar menjelaskan, dua ekor beruang madu yang terperangkap tersebut berada di kawasan kebun masyarakat di Desa Ladang Neubok tepatnya sekitar 1,5 kilometer dari arah kediaman Bupati Abdya.

Menurut informasi dari warga, kata dia, jerat babi yang dipasang tersebut merupakan milik masyarakat Nias, Sumatera Utara yang selama ini memburu babi hutan di Abdya dengan cara memasang jerat di kawasan hutan.

“Menurut pengakuan masyarakat pada kita bahwa dua ekor beruang madu tersebut ditemukan terperangkap jerat saat warga hendak pergi ke kebunnya tadi pagi sekitar pukul 10.00 WIB,  kemudian warga melaporkan ke kita,” kata Syukran.

Syukran mengaku telah sampai ke lokasi untuk berupaya untuk melepaskan beruang yang terperangk jeratan tersebut, namun pihaknya tidak berani melepaskannya.

“Satu ekor kondisinya sudah lemas, yang satu ekor lagi masih beringas, takut kami mendekatinya, jadi, kita minta pihak berwenang agar segera turun tangan melapaskan kedua beruang itu. Apalagi kakinya sudah terlihat luka,” ungkapnya.

Pewarta: Suprian

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019