Pejabat Kementerian Agama Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan ada 10 kuota haji daerah itu tidak terisi untuk musim haji tahun 1440 Hijriyah atau 2019.

Kepala seksi Pelaksanaan Haji dan Umrah Kemenag Rejang Lebong, Ahmad Hafizudin di Rejang Lebong, Rabu mengatakan kuota haji yang kosong tersebut adalah kuota tambahan dari 43 calon jamaah haji.

"Dari 278 kuota haji Rejang Lebong musim haji 2019 terdapat 10 orang yang tidak terisi lantaran belum siap berangkat, faktor kesehatan dan faktor keuangan, sehingga yang siap berangkat sebanyak 268 CJH," ujar dia.

Jumlah kuota haji Rejang Lebong pada tahun ini kata dia, mengalami penambahan dari 235 CJH sesuai kuota per tahun, kemudian mendapat tambahan sebanyak 43 CJH sehingga totalnya menjadi 278 CJH.

"Ke-10 orang yang gagal berangkat ini berasal dari kuota tambahan, kalau yang kuota utama  235 CJH tidak ada permasalahan. Untuk yang tidak terisi ini kemungkinan tidak bisa digantikan, tetapi jika ada perintah dari Kemenag Pusat maka akan kami lakukan penggantian," jelasnya.

Kuota haji yang tidak terisi ini kemungkinan tidak bisa diisi mengingat waktu pelaksanaannya sudah mepet, karena batas pelunasan BPIH tahap ketiga sudah dilakukan pada 30 Mei 2019.

Sementara itu, untuk persiapan keberangkatan haji 268 CJH yang sudah lengkap administrasinya saat ini tinggal menunggu pembagian koper, troli, tas jinjing dan tas besar yang dibagi per kecamatan.

"Saat ini tinggal menunggu pembuatan paspor untuk CJH kuota tambahan dan ditargetkan Jumat ini sudah selesai. Kemudian vaksinasi meningitis, rekam biometriks khusus untuk yang berumur dibawah 80 tahun," jelas dia.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019