Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Korea Selatan dan Indonesia menindaklanjuti rencana pembangunan rel kereta api yang menghubungkan Pulau Baai, Provinsi Bengkulu, dengan Muara Enim, Provinsi Sumatra Selatan.

Asisten II Sekretaris Provinsi Bengkulu M Nasyah di Bengkulu, Rabu, mengatakan, kerja sama pembangunan rel kereta api tersebut menjadi salah satu proyek yang diinisiasi dalam "Working Level Task Force ke-3 dan Korea-Indonesia Jeju Initiative" di Pulau Jeju, Korea Selatan, pada 9 hingga 14 Oktober 2012.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa yang memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan tersebut membahas delapan proyek pembangunan yang akan mendukung Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

"Bengkulu dan Sumatra Selatan turut dalam delegasi Indonesia untuk pertemuan ketiga ini, dan salah satu proyek yang disepakati adalah pembangunan rel kereta api Bengkulu-Sumatra Selatan," kata Nasyah yang ikut menghadiri pertemuan di Korea Selatan itu.

Ia mengatakan rel kereta api Bengkulu-Muara Enim Sumatra Selatan sepanjang 230 kilometer itu akan diprakarsai oleh PT Mandala Resources Indonesia dengan PT Samsung C & T Corporation dan PT Dohwa Engineering.

Penandatanganan nota kesepahaman atau MoU proyek kereta api dan pengembangan Pelabuhan Pulau Baai dilakukan pada 12 Oktober antara pimpinan dua perusahaan Korea Selatan dan perusahaan Indonesia tersebut.

Tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman tersebut adalah penelitian dan desain pembangunan rel kereta api dan pengembangan pelabuhan Pulau Baai.

"Setelah desain dan masterplan pengembangan pelabuhan maka proses lelang akan dilakukan pemerintah Indonesia," tambahnya.

Nasyah mengatakan, terdapat delapan proyek inisiatif yang akan dibangun di Indonesia dengan nilai investasi mencapai 50 miliar dolar AS.

Selain pembangunan rel kereta api Bengkulu-Sumatra selatan, proyek inisiatif tersebut antara lain jembatan Selat Sunda, proyek gas alam terkompresi, restorasi sungai Ciliwung, pembangunan kluster industri berbasis pertanian, pembangunan jembatan Batam-Bintan dan pembangunan pembangkit batu bara di Sumatra Selatan. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012