Washington (ANTARA/Xinhua-OANA) - Sebanyak 4.531 kasus West Nile telah dilaporkan di seluruh Amerika Serikat sampai 16 Oktober, termasuk 183 kematian, kata beberapa peneliti di US Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Rabu (16/10).

Saat ini adalah tahun kedua terburuk dalam sejarah bagi penyakit yang ditularkan oleh nyamuk tersebut sejak wabah itu meletus pada 2003, ketika 9.862 kasus dilaporkan.

Hampir 70 persen kasus tersebut telah dilaporkan di delapan negara bagian: Teksas, California, Louisiana, Mississippi, Illionis, South Dakota, Michigan dan Oklahoma, demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Kamis.

Virus West Nile ditularkan ke manusia oleh nyamuk yang terinfeksi. Di Amerika Serikat, kebanyakan orang tertular dari Juni sampai September, dan jumlah penularan itu biasanya mencapai puncaknya pada pertengahan Agustus.

Rata-rata satu dari lima orang yang terserang virus West Nile akan mengalami gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri tubuh, nyeri persendian, muntah, diare atau muncul bintik-bintik merah. Kurang dari satu persen orang akan terserang penyakit syaraf serius seperti encephalitis atau meningitis --radang otak atau jaringan di sekelilingnya.

Sebanyak 10 persen orang yang menderita infeksi syaraf akibat virus West Nile akan meninggal.

Tak ada obat untuk merawat, atau vaksin untuk mencegah, infeksi virus West Nile.

Menurut CDC, cara terbaik untuk mencegah penyakit virus West Nile ialah menghindari gigitan nyamuk: menggunakan penangkal serangga ketika orang keluar rumah; memakai pakaian lengan panjang dan celana panjang dari senja sampai fajar; memasang atau memperbaiki kasa pada jendela dan pintu; menggunakan penyejuk udara. (ant)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012