Seorang siswa SD di Desa Tanjung Harapan, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu yang tenggelam saat mandi d sungai di Desa Sibak, Kamis sore pukul 16.00 WIB ditemukan meninggal dunia.
“Siswa kelas VI SD bernama Cinta Lorenza (13). Korban tenggelam ini ditemukan tidak jauh dari lokasinya tenggelam," kata Beni, warga Kecamatan Ipuh dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan, warga di wilayah ini yang pertama kali menemukan korban tenggelam di sungai yang berada tidak jauh dari jembatan gantung yang menghubungkan Deaa Sibak dengan Mukomuko C.
Sejumlah warga di wilayah ini mencari korban tenggelam ini setelah mendapat laporan adanya korban tenggelam di sungai ini sejak Kamis sore.
Ia menjelaskan, kronologis kejadiannya berawal saat korban bersama dengan beberapa orang temannya mandi di sungai di Desa Sibak, Kecamatan Ipuh atau berada tidak jauh dari jembatan gantung pada Kamis sore.
Korban ini tenggelam di sungai tersebut karena diduga korban ini tidak bisa berenang ditambah lagi kondisi arus air sungai di wilayah ini sangat deras sehingga membuat korban ini terseret arua sungai ini.
Setelah kejadian tersebut korban yang baru selesai mengikuti ujian di sekolahnya ini tidak bisa diselamatkan oleh beberapa orang temannya dan warga masyarakat yang ada di lokasi kejadian tersebut.
Pihak kepolisian sektor wilayah ini berencana melakukan visum, namun berdasarkan hasil dari musyawarah dari pihak keluarga korban langsung di bawa ke rumah duka dan tidak ingin dilakukan visum.
Kemudian jasad korban ini di bawa oleh pihak keluarga ke rumah duka di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Ipuh.***2****
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
“Siswa kelas VI SD bernama Cinta Lorenza (13). Korban tenggelam ini ditemukan tidak jauh dari lokasinya tenggelam," kata Beni, warga Kecamatan Ipuh dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan, warga di wilayah ini yang pertama kali menemukan korban tenggelam di sungai yang berada tidak jauh dari jembatan gantung yang menghubungkan Deaa Sibak dengan Mukomuko C.
Sejumlah warga di wilayah ini mencari korban tenggelam ini setelah mendapat laporan adanya korban tenggelam di sungai ini sejak Kamis sore.
Ia menjelaskan, kronologis kejadiannya berawal saat korban bersama dengan beberapa orang temannya mandi di sungai di Desa Sibak, Kecamatan Ipuh atau berada tidak jauh dari jembatan gantung pada Kamis sore.
Korban ini tenggelam di sungai tersebut karena diduga korban ini tidak bisa berenang ditambah lagi kondisi arus air sungai di wilayah ini sangat deras sehingga membuat korban ini terseret arua sungai ini.
Setelah kejadian tersebut korban yang baru selesai mengikuti ujian di sekolahnya ini tidak bisa diselamatkan oleh beberapa orang temannya dan warga masyarakat yang ada di lokasi kejadian tersebut.
Pihak kepolisian sektor wilayah ini berencana melakukan visum, namun berdasarkan hasil dari musyawarah dari pihak keluarga korban langsung di bawa ke rumah duka dan tidak ingin dilakukan visum.
Kemudian jasad korban ini di bawa oleh pihak keluarga ke rumah duka di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Ipuh.***2****
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019