Solo (ANTARA Bengkulu) - Tim Nasional Usia 23 dipermalukan tuan rumah Persis Solo Selection melalui adul penalti 6-7 pada pertandingan sepak bola Turnamen Batik Cup 2012 di Stadion Manahan Solo, Sabtu petang.

Timnas U-23 pada babak pertama dihadapan sekitar 10 ribu penonton yang memadati Stadion Manahan Solo, bermain cukup taktis sehingga serangannya cukup merepokan gawang Persis yang dijaga I Komang Putra.

Sebaliknya, tim tuan rumah Persis Solo yang mengandalkan serangan balik melalui pemain depan Diego Mendeita dan Ahmad Faisal juga sering membuat peluang untuk membuahkan gol.

Timnas yang dikoordinir Rasyid Bakri melakukan serangan dari kaki ke kaki, sehingga dapat menguasai permainan dibanding Persis Solo.

Timnas berhasil menjeblokan bola ke gawang Persis terjadi di menit 32 melalui kaki A Rahman setelah memanfaatkan umpan silang Fandi Eko Utomo sehingga kekedukan menjadi 1-0.

Bahkan, Timnas U-23 yang bermain taktis tersebut berhasil menambah gol menjadi 2-0 di menit 44 melalui Fandi Eko Utomo setelah memanfaatkan bola mental dari kiper Persis.

Kedudukan 2-0 untuk Timnas U-23 atas tuan rumah tersebut bertahan hingga babak pertaman berakhir.

emasuki babak kedua Timnas yang memasukan pemain nasional Andik Virmansyah dan menarik keluar Gazali untuk menambah daya serangan tim yang dihuni pemain usia muda itu.

Sebaliknya, Persis Solo yang mengandalkan seragan balik tersebut memasukan sejumlah pemain depan untuk mempertajam serangan ke gawang Timnas. Diego Medieta diganti Robi Fajar, Ahmad Faisal diganti Ferryanto.

Pemain depan Persis Ferryanto yang baru main sekitar 20 menit ditarik keluar digantikan Yusuf yang usianya lebih muda dan memiliki kecepatan lebih. Hal ini membuat serangan Persis sedikit hidup.

Persis yang dilatih mantan pemain Arseto Eduard Tjong itu, kelihatan bermain lepas untuk terus menekan untuk mengejar ketinggalan gol.

Persis mendapat peluang pada menit 59 melalui tendangan karas Yuned Wibowo, tetapi bolanya tipis di atas gawang Timnas yang dijaga oleh Hidayat Brutu yang masuk menggantikan Aji Saka di babak kedua.

Persis yang mendapat angin terus melakukan serangan baik melalui lapangan tengah dan mengandalkan kedua pemain sayapnya. Pemain pengganti Yusuf akhirnya bisa menjebol gawang Timnas pada menit 80 sehingga kedudukan menjadi 2-1 untuk Timnas.

Gol tim tuan rumah tercipta berawal dari umpan silang dari Agus Jeno Wiantara yang. Yusuf yang berdiri bebas langsung melakukan tembakan ke arah gawang dan masuk.    

Persis yang memperkecil ketinggalan gol atas timnas, langsung melakukan serangan untuk menyamankan kedudukan. Sundulan kepala Agus Jeno berhasil merobek gawang Timnas, setelah memanfaatkan umpan silang Robi fajar sehingga kedudukan sama kua 2-2.

Kedudukan sama kuat tersebut hingga wasit Saripudin yang memimpin pertandingan meniup peluit panjang tanda berakhirnya babak kedua, sehingga harus dilakukan adul pinalti dalam turnamen tersebut.

Pada tendangan adu pinalti Persis lima pemainnya yakni Doni F Siregar, Stefen Anderson, Romy, Agus Jeno Wiantara, dan Dian Fahrudin berhasil masuk.    

Namun, Timnas empat pemainnya yakni Indra cahya, Kurniawan Karman, Fandi Eko Utomo, Agung Prasetyo berhasil masuk, dan Andik Virmansyah gagal membuahkan gol karena bolanya membentur gawang sebelah kanan I Komang Putra.

Timnas yang hanya mampu memasukan empat gol dalam adu pinalti dan Persis lima, sehingga kedudukan 6-7 untuk tim tuan rumah.

Manager Timnas U-23 Edy Kurinda mengatakan, timnas tersebut memang masih belum lama berkumpul atau waktunya terbatas dan terus dilakukan seleksi pemain. Sehingga, tahap demi tahap diperlukan evaluasi.

"Kami memang harus terus menyeleksi banyak pemain muda potensial. Mereka masih banyak yang belum berpengalaman di kompetisi sehingga mental masih perlu dibenahi," katanya.

Menurut asisten pelatih Timnas U-23 Liesetyadi, pada babak pertama bisa memasukan dua gol, tetapi pihak kecewa babak kedua bisa dikerja tim tuan rumah.

Timnas tersebut ada lima pemain muda yang belum berpengalaman di kompetisi, tetapi mereka memiliki keistimewaan dan berpotensial menjadi bagus. Seperti, Agung Praseto di Man Ryco Fernando yang bermain bagus tetapi mental masih perlu pembenahan.

Menurut dia, Timnas ini, memang diproyeksikan untuk SEA Game di Myanmar,  sehingga tahap demi tahap terus dilakukan dievaluasi dan masih banyak pemain potensial yang harus panggil untuk bergabung timnya.

Pelatih Persis Solo Eduard Tjong, mengatakan, timnya baru dibergaung empat hari dan mereka diminta untuk bermain lepas untuk bisa mengimbangi Timnas.

Pada babak kedua, Persis banyak mengganti pemain depannya untuk merubah serangan ke pertahanan Timnas, dan ternyata mereka berhasil membuahkan gol melalui Yusuf dan Agus Jeno.

"Kami hanya memintan pemainnya yang masih muda seperti Yuned, Agus Jeno, dan Arsela untuk menunjukan kemampuanmu agar bisa bergabung dengan Timnas. Mereka bermain bagus untuk timnya," kata Eduard. (ant)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012