Juara dunia Motocross Grand Prix MXGP tahun 2016 Tim Gajser menyebut sirkuit Palembang menjadi yang terbaik saat ini karena lokasinya yang sangat strategis.
Tim Gajser yang saat ini memuncaki klasemen seri Palembang MXGP 2019, di Palembang, Minggu, mengatakan, dirinya yang sudah berkeliling ke berbagai penjuru dunia untuk beradu balap, baru kali ini mendapatkan sebuah sirkuit yang persis berada di depan hotel.
“Ini sesuatu yang baru dan spesial untuk semua orang, kamu menyelesaikan balapan dan langsung pergi ke kolam renang, atau kamar hotel. Jadi ini sangat bagus,” kata Tim.
Sirkuit tanah liat MXGP di Palembang dibangun di atas lahan sekitar 2 hektare dengan menyajikan tantangan bagi pembalap motocross karena lintasannya tergolong pendek yakni hanya 1,2 kilometer.
Lokasinya yang persis di muka bintang lima Hotel Wydham, dan berada satu kompleks dengan OPI Mal kawasan Jakabaring Sport City menjadi keunikan tersendiri bagi para pembalap dunia. Mereka tidak perlu berlama-lama menuju lokasi pertandingan yang terkadang berada di pingiran kota.
Oleh karena itu, pembalap Tim HRC Honda ini sangat menikmati keberadaannya di Palembang, apalagi ini menjadi kali pertamanya menginjakkan kaki ke kota yang pernah menjadi tuan rumah Asian Games tahun 2018 ini.
Ia pun berharap bisa datang kembali ke Palembang karena terpilih menjadi tuan rumah seri kejuaraan dunia MXGP pada tahun-tahun mendatang. “Saya merasa sangat baik di sini dan saya berharap kami bisa kembali ke sini di masa depan,” kata dia.
Bagaimana dengan cuaca, mengingat Palembang sedang musim kemarau. Bahkan pada balapan hari pertama, kemarin (6/7), suhu udara tercatat 34 derajat celcius.
Rupanya, Gajser sama sekali tidak mempermasalahkannya. Baginya ini sesuatu tantangan, meski sedikit memaksa pembalap untuk menyapu keringat sebelum start.
“Tidak masalah, meski panas kemarin masih ada hujan. Walau sebentar itu bagus sehingga lintasan tidak terlalu berdebu,” kata crosser berusia 22 tahun asal Slovenia ini.
Tim Gajser sementara ini memimpin kualifikasi balapan seri Kejuaraan Dunia Motocross Grand Prix MXGP 2019, dengan ditempel ketat pesaing terdekat Tony Cairoli (KTM) asal Italia yang tertinggal 83 poin.
Pada sesi kualifikasi kemarin (6/7), ia menjadi yang tercepat dari 21 pembalap lainnya dengan mencatatkan waktu 23:55 detik dalam memutari 14 laps selama 20 menit.
Ia akan tampil kembali, pada partai puncak yang akan digelar Minggu (7/7) pada pukul 16.00 WIB untuk memperebutkan podium utama.
Gajser sangat diunggulkan pada MXGP tahun karena sosok ini begitu dominan di seri-seri sebelumnya.
Ia telah memenangkan lima balapan teranyar secara beruntun di Portugal, Prancis, Rusia, Latvia, Jerman, Inggris dan Arco (Italia). Gajser hanya gagal berjaya di Argentina, Belanda, dan Manua (Italia).
Berbekal hasil positif ini, Gajser berpeluang memperlebar jarak dengan menjadi yang tercepat di Palembang. Namun, juara dunia ini belum pernah berjaya pada balapan MXGP di Tanah Air yagn sudah digelar sejak 2017. Saat di Pangkal Pinang dua tahun lalu, ia hanya menempati peringkat tujuh.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Tim Gajser yang saat ini memuncaki klasemen seri Palembang MXGP 2019, di Palembang, Minggu, mengatakan, dirinya yang sudah berkeliling ke berbagai penjuru dunia untuk beradu balap, baru kali ini mendapatkan sebuah sirkuit yang persis berada di depan hotel.
“Ini sesuatu yang baru dan spesial untuk semua orang, kamu menyelesaikan balapan dan langsung pergi ke kolam renang, atau kamar hotel. Jadi ini sangat bagus,” kata Tim.
Sirkuit tanah liat MXGP di Palembang dibangun di atas lahan sekitar 2 hektare dengan menyajikan tantangan bagi pembalap motocross karena lintasannya tergolong pendek yakni hanya 1,2 kilometer.
Lokasinya yang persis di muka bintang lima Hotel Wydham, dan berada satu kompleks dengan OPI Mal kawasan Jakabaring Sport City menjadi keunikan tersendiri bagi para pembalap dunia. Mereka tidak perlu berlama-lama menuju lokasi pertandingan yang terkadang berada di pingiran kota.
Oleh karena itu, pembalap Tim HRC Honda ini sangat menikmati keberadaannya di Palembang, apalagi ini menjadi kali pertamanya menginjakkan kaki ke kota yang pernah menjadi tuan rumah Asian Games tahun 2018 ini.
Ia pun berharap bisa datang kembali ke Palembang karena terpilih menjadi tuan rumah seri kejuaraan dunia MXGP pada tahun-tahun mendatang. “Saya merasa sangat baik di sini dan saya berharap kami bisa kembali ke sini di masa depan,” kata dia.
Bagaimana dengan cuaca, mengingat Palembang sedang musim kemarau. Bahkan pada balapan hari pertama, kemarin (6/7), suhu udara tercatat 34 derajat celcius.
Rupanya, Gajser sama sekali tidak mempermasalahkannya. Baginya ini sesuatu tantangan, meski sedikit memaksa pembalap untuk menyapu keringat sebelum start.
“Tidak masalah, meski panas kemarin masih ada hujan. Walau sebentar itu bagus sehingga lintasan tidak terlalu berdebu,” kata crosser berusia 22 tahun asal Slovenia ini.
Tim Gajser sementara ini memimpin kualifikasi balapan seri Kejuaraan Dunia Motocross Grand Prix MXGP 2019, dengan ditempel ketat pesaing terdekat Tony Cairoli (KTM) asal Italia yang tertinggal 83 poin.
Pada sesi kualifikasi kemarin (6/7), ia menjadi yang tercepat dari 21 pembalap lainnya dengan mencatatkan waktu 23:55 detik dalam memutari 14 laps selama 20 menit.
Ia akan tampil kembali, pada partai puncak yang akan digelar Minggu (7/7) pada pukul 16.00 WIB untuk memperebutkan podium utama.
Gajser sangat diunggulkan pada MXGP tahun karena sosok ini begitu dominan di seri-seri sebelumnya.
Ia telah memenangkan lima balapan teranyar secara beruntun di Portugal, Prancis, Rusia, Latvia, Jerman, Inggris dan Arco (Italia). Gajser hanya gagal berjaya di Argentina, Belanda, dan Manua (Italia).
Berbekal hasil positif ini, Gajser berpeluang memperlebar jarak dengan menjadi yang tercepat di Palembang. Namun, juara dunia ini belum pernah berjaya pada balapan MXGP di Tanah Air yagn sudah digelar sejak 2017. Saat di Pangkal Pinang dua tahun lalu, ia hanya menempati peringkat tujuh.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019