Kaki kanan bagian depan anak beruang madu (Helarctos malayanus) yang terkena jeratan tali nilon beberapa hari lalu akhirnya diamputasi. Operasi itu terpaksa dilakukan mengingat kondisi kaki beruang madu yang diberi nama Marsya tersebut terus memburuk.

Koordinator Tim Kesehatan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Bengkulu Erni Suyanti mengatakan, sejak diselamatkan oleh tim pada Senin (15/7) lalu, Marsya terus menunjukan tanda-tanda tidak baik.

Marsya berusaha mengamputasi kakinya sendiri dengan cara menggigit kaki kanan bagian depan yang membengkak akibat terkena jerat tali nilon. Luka tersebut sudah mengalami kematian sel dan jaringan. 

"Pilihan terbaik untuk pengobatan adalah dengan mengamputasi. Sebagai pertimbangan kalau tidak diamputasi satwa liar akan cenderung mengamputasi dirinya sendiri dengan cara digigit sampai putus," katanya, Kamis.

Erni menjelaskan, keputusan mengamputasi kaki Marsya tersebut dilakukan setelah pihaknya melakukan pengamatan selama tiga hari. Terhitung sejak hari pertama Marsya dievakuasi ke BKSDA Bengkulu.

Menurutnya, jika tidak segera dilakukan tindakan amputasi dikhawatirkan infeksi akan menyebar kebagian tubuh yang lain sehingga dapat mengancam keselamatan Marsya.

Saat ini Marsya masih dalam pengawasan BKSDA Bengkulu. Pihak BKSDA masih akan melakukan observasi pasca dilakukan amputasi ini untuk melihat apakah terjadi perubahan perilaku terhadap beruang madu ini sebelum dilepas liarkan.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019