Seorang warga Lingkungan 5, Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan, Medan, Sumatera Utara, dilaporkan hilang setelah diduga hanyut saat memancing di Sungai Seruwai, Medan.
Humas Kantor SAR Medan, Hisar Turnip mengatakan, korban yang diketahui bernama Awi (59), diduga hanyut pada Minggu (21/7).
Baca juga: Awi yang hanyut saat mancing di sungai ditemukan meninggal
Baca juga: Kejati usut "permainan" rumah sakit dan klinik terkait klaim BPJS
Laporan itu didapat dari Ari Ismail, Lurah Sei Mati, melalui telepon selular ke operator radio komunikasi yang sedang bertugas pada Senin (22/7) pukul 06.20 WIB.
"Masyarakat sekitar sempat melihat korban hanyut bersama sampannya. Kemudian masyarakat berusaha mencari korban di lokasi, akan tetapi hasil nihil dan memutuskan untuk menghubungi Kantor SAR Medan untuk meminta bantuan," katanya, Senin (22/7).
Ia menambahkan, tim rescue Kantor SAR Medan telah diberangkatkan tidak lama setelah Informasi diterima. Mereka menuju lokasi kejadian untuk memberikan bantuan operasi SAR terhadap korban.
Baca juga: Pelaku pencurian modus "becak hantu" berhasil dilumpuhkan
Baca juga: Setelah wisatawan Prancis, giliran wisatawan asal Italia dijambret di Kota Medan
"Delapan orang personel Kantor SAR Medan meluncur ke lokasi dengan menggunakan rescue carrier (pengangkut personel) dan 1 unit LCR (landing craft rubber) dan sejumlah peralatan pendukung water rescue lainnya," jelas Hisar.
Dia menambahkan, saat ini keadaan cuaca di lokasi pencarian mendung. Tim masih bekerja di sana.
"Mohon doa agar korban segera ditemukan," ucapnya.
Baca juga: Polisi ciduk empat oknum polisi lakukan penyekapan dan pemerasan
Baca juga: Polisi nyamar jadi "emak-emak" pancing komplotan begal
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Humas Kantor SAR Medan, Hisar Turnip mengatakan, korban yang diketahui bernama Awi (59), diduga hanyut pada Minggu (21/7).
Baca juga: Awi yang hanyut saat mancing di sungai ditemukan meninggal
Baca juga: Kejati usut "permainan" rumah sakit dan klinik terkait klaim BPJS
Laporan itu didapat dari Ari Ismail, Lurah Sei Mati, melalui telepon selular ke operator radio komunikasi yang sedang bertugas pada Senin (22/7) pukul 06.20 WIB.
"Masyarakat sekitar sempat melihat korban hanyut bersama sampannya. Kemudian masyarakat berusaha mencari korban di lokasi, akan tetapi hasil nihil dan memutuskan untuk menghubungi Kantor SAR Medan untuk meminta bantuan," katanya, Senin (22/7).
Ia menambahkan, tim rescue Kantor SAR Medan telah diberangkatkan tidak lama setelah Informasi diterima. Mereka menuju lokasi kejadian untuk memberikan bantuan operasi SAR terhadap korban.
Baca juga: Pelaku pencurian modus "becak hantu" berhasil dilumpuhkan
Baca juga: Setelah wisatawan Prancis, giliran wisatawan asal Italia dijambret di Kota Medan
"Delapan orang personel Kantor SAR Medan meluncur ke lokasi dengan menggunakan rescue carrier (pengangkut personel) dan 1 unit LCR (landing craft rubber) dan sejumlah peralatan pendukung water rescue lainnya," jelas Hisar.
Dia menambahkan, saat ini keadaan cuaca di lokasi pencarian mendung. Tim masih bekerja di sana.
"Mohon doa agar korban segera ditemukan," ucapnya.
Baca juga: Polisi ciduk empat oknum polisi lakukan penyekapan dan pemerasan
Baca juga: Polisi nyamar jadi "emak-emak" pancing komplotan begal
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019