Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menambah kuota BBM bersubsidi jenis solar untuk Provinsi Bengkulu. Tambahan kuota ini terkait kelangkaan solar yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir.

Anggota Komite BPH Migas Marwansyah Lobo Balia mengatakan, penambahan kuota BBM bersubsidi jenis solar untuk Bengkulu ini terbilang cukup banyak. Kuota BBM bersubsidi jenis solar ini ditambah menjadi 112,9 ribu kiloliter dari sebelumnya yang hanya sekitar 90 ribu kiloliter.

"Alhamdulillah Bengkulu dapat prioritas jadi kita naikan kuotanya agar jangan lagi ada masalah-masalah seperti selama ini," kata Marwansyah usai menggelar rapat koordinasi bersama Gubernur Bengkulu, Selasa.

Marwansyah menjelaskan, banyaknya kendaraan roda empat yang antre di SPBU bukan karena masalah sedikitnya kuota BBM bersubsidi jenis solar melainkan masalah pendistribusiannya.

Untuk itu ia menegaskan agar pihak Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Pertamina dan aparat penegak hukum serius mengawal pendistribusian BBM bersubsidi jenis solar ini agar pendistribusiannya tepat sasaran.

Ia juga menyoroti permasalahan jumlah SPBU yang masih minim di Provinsi Bengkulu. Salah satunya di Kabupaten Rejang Lebong yang menurutnya baru ada dua SPBU. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya antrean.

"Jadi masalah yang selama ini ada antrean panjang itu adalah masalah pendistribusiannya bukan masalah kurang kuota. Ingat ya tidak ada itu kurang kuota," jelas Marwansyah.

Merwansyah juga menegaskan agar kendaraan angkutan batubara dan sawit tidak boleh menggunakan BBM bersubsidi jenis solar karena BBM jenis tersebut hanya untuk masyarakat dan usaha kecil.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, dengan adanya tambahan kuota ini dia optimis bisa memenuhi kebutuhan solar bersubsidi untuk masyarakat di tahun 2019 ini.

Rohidin menambahkan, dalam waktu dekat Pertamina akan memasang kamera tersembunyi atau CCTV disetiap SPBU. Hal ini dilakukan untuk mengawasi penjualan solar bersubsidi agar tepat sasaran.

"Kalau raziakan cuma sesaat tapi kalau CCTV bisa kelihatan nanti. Kalau masih ada yang main-main saya kira pihak Kepolisian akan menindak tegas," kata Rohidin.

Ia menambahkan, penambahan kuota BBM bersubsidi jenis solar tersebut berdasarkan usulan Pemprov Bengkulu. Usulan penambahan kuota itu mengingat bertambahnya jumlah kendaraan.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019