Surabaya (ANTARA Bengkulu) - Foto-foto perjuangan Arek-arek Surabaya dalam "Resolusi Jihad"  dipamerkan di Atrium Royal Plaza Kota Surabaya mulai 5-11 November 2012.

Ketua Panitia Peringatan Resolusi Jihad GP Ansor Surabaya M. Hasyim Asyari mengatakan foto-foto yang dimaperkan berasal dari museum "Resolusi Jihad" Nahdatul Ulama (NU) yang ada di Jl. Bubutan, koleksi keluarga Gus Sholah (KH Sholahudin Wahid) Tebu Ireng Jombang, dan koleksi keluarga alm Hasyim Latif, yang dulu pernah menjadi komandan jihad fisabillah nasional.

"Tujuan dari pameran ini, adalah untuk meramaikan perayaan Hari Pahlawan di Surabaya dan membuat masyarakat tahu akan adanya keterlibatan warga NU," kata Hasyim saat di acara pembukaan pameran, Senin.

Ketua GP Ansor Surabaya Muhammad Asrori Muslich mengungkapkan, Ansor sebagai badan otonom Nahdatul Ulama (NU) memiliki kewajiban untuk menginformasikan ke masyarakat mengenai "Resolusi Jihad" sebagai spirit perjuangan melawan kolonialisme saat itu.

"Resolusi Jihad NU itu wajib atau fardu 'ain untuk masuk dalam sejarah kemerdekaan Indonesia," katanya.

Menurut dia, "Resolusi Jihad" NU yang dilahirkan para kiai Jawa-Madura itu wajib diakui sebagai pencetus semangat perlawanan pada masa kemerdekaan.

Pembukaan pameran itu dihadiri putra kandung Pahlawan Nasional dari Surabaya Bung Tomo, Bambang Sulistomo dan keluarga almarhum K.H. Hasyim Latief selaku Komandan Laskar Hizbullah Jombang.

Sekretaris Rois Suriah PW NU Jatim dr. Mohammad dalam sambutannya meminta agar generasi muda NU wajib menyerukan pencatatan sejarah tentang Resolusi Jihad NU. Selain itu, generasi muda saat ini juga harus berjiwa patriotisme dan nasionalisme.

"Ketika ada tersangka korupsi, hanya sesaat dilupakan, selanjutnya malah bisa mendapat jabatan lagi. Sementara, pahlawan yang melahirkan bangsa ini, justru dilupakan seterusnya. Kita harus selalu mengingat perjuangan itu sehingga kita selalu memiliki semangat kebangsaan yang jelas," ujar Mohammad.

Sementara itu, Bambang Sulistomo mengingatkan bahwa perjuangan bangsa Indonesia harus terus dilestarikan. Menurutnya semangat perjuangan pahlawan itulah yang sudah mulai hilang pada generasi muda.

"Semoga dengan acara itu, penghargaan kepada para pahlawan mulai tumbuh," kata Bambang. (ant)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012