Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, masih menunggu penegasan dari Balai Besar Taman Nasional Kerinci Sebelat di Kerinci terkait Sungai Gambir yang rencananya dibangun pembangkit listrik tenaga air.

Bupati Mukomuko Ichwan Yunus, Senin mengatakan, surat izin survei lokasi yang rencananya dibangun pembangkit listrik (PLTA) telah keluar, sekarang menunggu penegasan Balai Besar Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS).

"Kami mau tahu langsung dari Balai Besar TNKS di Kerinci, apakah lokasi PLTA itu masuk TNKS atau tidak, karena di tempat itu ada batu besar yang menunjukkan jika itu patok TNKS," kata dia.

Namun, lanjutnya, keterangan dari sejumlah masyarakat dekat lokasi itu batu tersebut bukan batas dengan TNKS, batu itu pernah mau dipindahkan tetapi tidak ada yang sanggup mengangkatnya sehingga dibiarkan saja di tempat itu.

Meskipun begitu, kata dia, pihaknya tetap memerlukan ketegasan dari Balai Besar TNKS soal status lokasi yang akan dibangun PLTA di daerah itu.

Dipilih Sungai Gambir sebagai sumber PLTA, menurut dia, karena sungai itu memiliki kapasitas besar dan setelah dihitung ada tiga titik yang akan dijadikan pembangkit tenaga listrik.

"Titik pertama kapasitas tenaga listriknya bisa mencapai 10 Megawatt, kedua enam Megawatt, dan beberapa dari survei 2,4 dan 2,3 megawatt, sehingga total kapasitas tenaga listrik di lokasi itu sekitar 20 megawatt," ujarnya menerangkan.

Jika PLTA jadi dibangun di daerah itu, kata dia, maka PLTA itu akan terhubung dengan jaringan listrik interkoneksi.

"PLTA itu dipersiapkan untuk jaringan interkoneksi, kalau jaringan dari perusahaan listrik negera tatap jalan," ujarnya lagi. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012