Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan dirinya akan berangkat ke Papua pada Senin sore dan berkantor di sana untuk jangka waktu yang belum ditentukan.
“Tergantung perkembangan situasi di sana,” kata Panglima TNI kepada Antara di Jakarta, Senin.
Baca juga: Papua Terkini - Ratusan pendemo dipulangkan dengan kendaraan militer
Panglima TNI mengatakan memantau situasi di Papua terkini dari jarak lebih dekat secara fisik akan sangat memudahkan dalam proses pengambilan keputusan.
“Karena itu, kami akan berkantor di sana dan berapa lamanya tergantung perkembangan situasi,” ujarnya, menegaskan.
Baca juga: Papua Terkini - Empat orang warga meninggal pascademo di Jayapura
Tentang dugaan keterlibatan asing dibalik aksi unjuk rasa pada Kamis (29/8) yang berujung anarkis, Panglima TNI mengatakan,”intelijen lebih paham,”.
Terkait dengan pengamanan Papua terkini, saat ini tercatat sekitar 6.000 pasukan gabungan TNI-Polri diperbantukan untuk menjaga wilayah di timur Indonesia tersebut.
Mereka disebar di beberapa titik di antaranya Jayapura, Nabire, Paniai, Deiyai, Manokwari, Sorong dan Fakfak.
Baca juga: Papua Terkini - Merasa ditipu isu rasisme, ratusan warga Papua menyesal dan tidak mau demo lagi
Baca juga: Wiranto tegaskan pemblokiran internet di Papua akan dibuka
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
“Tergantung perkembangan situasi di sana,” kata Panglima TNI kepada Antara di Jakarta, Senin.
Baca juga: Papua Terkini - Ratusan pendemo dipulangkan dengan kendaraan militer
Panglima TNI mengatakan memantau situasi di Papua terkini dari jarak lebih dekat secara fisik akan sangat memudahkan dalam proses pengambilan keputusan.
“Karena itu, kami akan berkantor di sana dan berapa lamanya tergantung perkembangan situasi,” ujarnya, menegaskan.
Baca juga: Papua Terkini - Empat orang warga meninggal pascademo di Jayapura
Tentang dugaan keterlibatan asing dibalik aksi unjuk rasa pada Kamis (29/8) yang berujung anarkis, Panglima TNI mengatakan,”intelijen lebih paham,”.
Terkait dengan pengamanan Papua terkini, saat ini tercatat sekitar 6.000 pasukan gabungan TNI-Polri diperbantukan untuk menjaga wilayah di timur Indonesia tersebut.
Mereka disebar di beberapa titik di antaranya Jayapura, Nabire, Paniai, Deiyai, Manokwari, Sorong dan Fakfak.
Baca juga: Papua Terkini - Merasa ditipu isu rasisme, ratusan warga Papua menyesal dan tidak mau demo lagi
Baca juga: Wiranto tegaskan pemblokiran internet di Papua akan dibuka
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019