Generasi Aswaja Bengkulu (GAB) mendesak aparat penegak hukum TNI dan Polri segera menangkap aktor intelektual yang mendalangi kerusuhan di Papua. Tuntutan ini disampaikan saat unjuk rasa di depan gedung DPRD Provinsi Bengkulu, Rabu (4/9).

"Kami mendukung upaya Polri dan TNI dalam mengungkap aktor intelektual dibalik kerusuhan Papua. Tangkap dan tindak tegas sesuai hukum yang berlaku," kata koordinator aksi, Anggi Naldi saat berorasi.

Selain itu, massa juga meminta masyarakat untuk tidak terjebak dalam upaya provokasi berbau rasis yang dilancarkan pihak tidak bertanggungjawab di media sosial. Upaya provokasi ini disebut hanya untuk memecah belah persatuan Indonesia.

"Papua adalah bagian dari NKRI. Harus kita jaga, kita lindungi dan kita perjuangkan," ujar Anggi. Selain itu, massa juga meminta anggota DPRD Provinsi Bengkulu untuk meneruskan aspirasi mereka ini ke pemerintah pusat.

Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari fraksi PAN Dempo Exler mengatakan, dalam waktu pihaknya akan meneruskan tuntutan massa ini ke pemerintah pusat.

Dempo beranggapan, tuntutan massa ini sejalan dengan keinginan anggota dewan. Kata Dempo, kerusuhan di Papua memang harus segera diselesaikan. Jika terlambat, kerusuhan ini bisa membahayakan keutuhan NKRI.

"Kita sama-sama cinta NKRI. Kita tidak ingin Papua hilang dari Indonesia. Kita tidak ingin ada konflik horizontal. Musuh kita itu bukan suku dan agama tetapi ketidak adilan sosial dan kesenjangan sosial," kata Dempo.

Dempo menambahkan, pada prinsipnya anggota DPRD Provinsi Bengkulu juga mendukung upaya aparat penegak hukum yakni TNI dan Polri menangkap aktor intelektual kerusuhan Papua.

Dempo juga meminta pemerintah khususnya TNI dan Polri mengedepankan upaya persuasif dalam menyelesaikan permasalahan Papua seperi pendekatan terhadap tokoh adat dan tokoh agama di Papua.

"Kita minta pemerintah sekarang fokus dulu menyelesaikan permasalahan Papua. Nanti lah dulu persoalan lain karena masalah Papua ini penting dan urjen. Jangan sampai isu Papua menjadi isu internasional," papar Dempo.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019