Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mencari sosok yang berjasa menjaga pulau terluar Indonesia yakni Pulau Enggano yang berada di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu untuk dibuatkan film dokumenter.

Staf khusus dewan pengarah BPIP Lia Kian mengatakan, sosok yang telah berjasa menjaga Pulau Enggano ini akan dijadikan ikon Pancasila. Sosok seperti itu, kata Lia, harus dikenalkan kepada masyarakat luas agar menjadi panutan dalam upaya menanamkan rasa cinta tanah air dan melestarikan nilai-nilai Pancasila.

"Siapa yang berjuang di Enggano yang menjaga pulau terluar. Itu yang kami pikirkan untuk dijadikan film dokumenter atau film pendek. Tugas kami di BPIP bagaimana pulau-pulau terluar ini harus disentuh dalam perspektif Pancasila agar tidak dikuasai orang," kata Lia Kian di Bengkulu, Sabtu.

BPIP, kata Lia, memilih membumikan nilai-nilai Pancasila dengan cara dan inovasi yang baru. Salah satunya adalah dengan mengenalkan ikon-ikon Pancasila. Lia mengatakan, BPIP juga mendorong kaum milenial untuk membumikan nilai-nilai Pancasila dengan karya.

"Ayok kita bikin video-video kreatif, konten-konten positif bagaimana secara substansial nilai-nilai Pancasila tetap ada. BPIP mengemas Pancasila dengan cara kekinian," papar Lia.

Disisi lain, Direktur Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Aris Heru Utomo mengatakan, dengan perkembangan teknologi pesat seperti sekarang, BPIP berkewajiban untuk ikut menangkal beredarnya infomasi palsu atau berita hoax ditengah masyarakat.

Salah satu upaya yang dilakukan BPIP adalah dengan mengajak seluruh kalangan masyarakat khususnya para kaum ibu untuk mengawasi anak-anak mereka saat berseluncur di dunia maya. Peran kaum ibu ini dinilai strategis untuk menangkal kebiasaan menyebar informasi yang belum dipastikan kebenarannya.

"Seorang ibu perannya sangat besar sebagai salah satu motor didalam keluarga. Dia bisa mempengaruhi anaknya, keluarganya dan lingkungannya. Jadi dia punya peran untuk menangkal sejak awal penyebaran informasi hoax," katanya.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019