Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) Provinsi Riau menyatakan belum membutuhkan personel bantuan yang dikirim Pemprov DKI Jakarta.
“Tolong disampaikan secara halus, kita bukan menolak, tapi Riau memang belum membutuhkan bantuan pemadam kebakaran dari Jakarta,” kata Wakil Komandan Satgas Karhutla Riau, Edwar Sanger kepada ANTARA di Pekanbaru, Selasa.
Ia menyatakan jumlah personel Satgas di darat kini ada sekitar 5.800 orang gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Masyarakat Peduli Api dan lainnya. Belum lagi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat kunjungan ke Pekanbaru pada awal pekan ini menyatakan akan menambah 350 orang dari unsur TNI dan Polri.
Selain itu, jumlah titik panas di Riau sebenarnya lebih sedikit dibandingkan daerah lain di Sumatera. Namun, asap pekat di Riau juga akibat kiriman dari Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan.
“Di bagian hulu sana, Jambi dan Sumsel, yang harus dipadamkan supaya asap di Riau berkurang,” katanya.
Berdasarkan data BMKG Stasiun Pekanbaru, satelit Terra dan Aqua pada pukul 16.00 WIB mendeteksi ada 74 titik panas indikasi karhutla di Riau. Lokasi paling banyak adalah di Kabupaten Pelalawan ada 32 titik, Indragiri Hulu (Inhu) 14 titik, Rokan Hilir (Rohil) 10 titik, Kota Dumai 7 titik, Indragiri Hilir 5 titik, Kampar dan Kuansing masing-masing 2 titik, dan Bengkalis dan Rokan Hulu (Rohul) masing-masing satu titik panas.
Jumlah titik panas di Riau lebih sedikit dibandingkan dengan Jambi dan Sumsel yang pada sore ini terdapat masing-masing 120 dan 145 titik panas.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengirimkan 65 petugas yang tergabung dalam unit Satgas Terpadu untuk membantu menanggulangi Karhutla ke wilayah yang terdampak asap, salah satunya Provinsi Riau.
"Saya tegaskan bahwa berangkat ke sana jangan dipandang sebagai pengorbanan agar tidak ada beban, karena itu terima tanggung jawab ini sebagai kehormatan dan pengabdian menjadi perwakilan warga Jakarta untuk memadamkan api dan menyelamatkan anak orang tua dari asap," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat apel bersama tim di Jakarta, Selasa.
Anies Baswedan mengatakan personel Satgas Karhutla yang diberangkatkan Selasa ini, merupakan wujud kepedulian masyarakat Jakarta atas musibah kebakaran di Sumatera maupun di Kalimantan, sehingga dia meminta hal tersebut dipandang sebagai bentuk pengabdian.
Mereka terdiri dari 25 orang Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat), 10 orang berasal dari Dinas Kesehatan yang akan membuat dua posko di lokasi, lima orang dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, dan 10 orang dari Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.
Kemudian terdapat 10 orang yang berasal dari tim relawan Jakarta, serta tim pendukung sebanyak lima orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
“Tolong disampaikan secara halus, kita bukan menolak, tapi Riau memang belum membutuhkan bantuan pemadam kebakaran dari Jakarta,” kata Wakil Komandan Satgas Karhutla Riau, Edwar Sanger kepada ANTARA di Pekanbaru, Selasa.
Ia menyatakan jumlah personel Satgas di darat kini ada sekitar 5.800 orang gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Masyarakat Peduli Api dan lainnya. Belum lagi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat kunjungan ke Pekanbaru pada awal pekan ini menyatakan akan menambah 350 orang dari unsur TNI dan Polri.
Selain itu, jumlah titik panas di Riau sebenarnya lebih sedikit dibandingkan daerah lain di Sumatera. Namun, asap pekat di Riau juga akibat kiriman dari Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan.
“Di bagian hulu sana, Jambi dan Sumsel, yang harus dipadamkan supaya asap di Riau berkurang,” katanya.
Berdasarkan data BMKG Stasiun Pekanbaru, satelit Terra dan Aqua pada pukul 16.00 WIB mendeteksi ada 74 titik panas indikasi karhutla di Riau. Lokasi paling banyak adalah di Kabupaten Pelalawan ada 32 titik, Indragiri Hulu (Inhu) 14 titik, Rokan Hilir (Rohil) 10 titik, Kota Dumai 7 titik, Indragiri Hilir 5 titik, Kampar dan Kuansing masing-masing 2 titik, dan Bengkalis dan Rokan Hulu (Rohul) masing-masing satu titik panas.
Jumlah titik panas di Riau lebih sedikit dibandingkan dengan Jambi dan Sumsel yang pada sore ini terdapat masing-masing 120 dan 145 titik panas.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengirimkan 65 petugas yang tergabung dalam unit Satgas Terpadu untuk membantu menanggulangi Karhutla ke wilayah yang terdampak asap, salah satunya Provinsi Riau.
"Saya tegaskan bahwa berangkat ke sana jangan dipandang sebagai pengorbanan agar tidak ada beban, karena itu terima tanggung jawab ini sebagai kehormatan dan pengabdian menjadi perwakilan warga Jakarta untuk memadamkan api dan menyelamatkan anak orang tua dari asap," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat apel bersama tim di Jakarta, Selasa.
Anies Baswedan mengatakan personel Satgas Karhutla yang diberangkatkan Selasa ini, merupakan wujud kepedulian masyarakat Jakarta atas musibah kebakaran di Sumatera maupun di Kalimantan, sehingga dia meminta hal tersebut dipandang sebagai bentuk pengabdian.
Mereka terdiri dari 25 orang Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat), 10 orang berasal dari Dinas Kesehatan yang akan membuat dua posko di lokasi, lima orang dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, dan 10 orang dari Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.
Kemudian terdapat 10 orang yang berasal dari tim relawan Jakarta, serta tim pendukung sebanyak lima orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019