Komando Distrik Militer 0409/Rejang Lebong yang membawahi tiga kabupaten di Bengkulu saat ini menyiagakan personel TNI reaksi cepat guna menanggulangi bahaya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang berkemungkinan terjadi di wilayah itu.

Komandan Kodim 0409/Rejang Lebong Letkol Inf Sigit Purwoko di Rejang Lebong, Jumat mengatakan, personel TNI yang disiapkan ini sebanyak 1 SST atau satuan setingkat pleton yang memiliki kekuatan 26 sampai 55 prajurit, sehingga jika terjadi kebakaran hutan dan lahan baik di Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan Lebong mereka bisa langsung diterjunkan.

"Untuk yang di Koramil-koramil sudah ada yang jaga, untuk yang reaksi cepatnya kita siapkan personel 1 SST, jadi jika ada kebakaran sudah bisa langsung meluncur ke lokasi," kata dia.

Sejauh ini kasus Karhutla yang terjadi dalam tiga kabupaten beberapa bulan belakangan ini tambah dia, yang paling menonjol berada di Kabupaten Rejang Lebong yakni di Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) dan Kota Padang.

"Yang menonjol ini ada tiga kejadian di Kecamatan PUT dan Kota Padang. Kemudian yang terjadi di Kabupaten Lebong baru satu kejadian yakni di Kecamatan Rimbo Pengadang," jelas dia.

Namun dari beberapa kasus kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah hukum Kodim 0409/Rejang Lebong, intensitasnya masih kecil sekali tidak sama dengan yang terjadi di Jambi, Riau, Kalimantan dan bisa langsung dipadamkan oleh petugas gabungan di lapangan.

Kasus kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah itu, kata dia, murni akibat kelalaian masyarakat yang membersihkan lahan pertanian mereka tetapi kemudian meluas ke lahan kosong atau kebun warga lainnya, karena ditiup oleh angin yang berhembus pada musim kemarau saat ini cukup kencang.

"Tindakan yang kita lakukan saat ini baru sebatas pencegahan dan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan yang akan dijadikan areal pertanian. Selain itu warga juga agar tidak membuang puntung rokok sembarangan karena bisa menyebabkan terjadinya kebakaran lahan," ujar Sigit Purwoko.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019