Pulau Bali terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan reuni Miss Universe 2015 setelah pada 2018 digelar acara serupa di Kepulauan Seribu, Jakarta.

Peserta Miss Universe 2015 perwakilan Indonesia Anindya Kusuma Putri di Jakarta, Sabtu, mengatakan reuni yang digelar di Bali itu untuk mempersatukan kembali hubungan pertemanan di antara para finalis Miss Universe 2015.

Selain itu, mereka juga akan melakukan kampanye sesuai dengan tagline reuni Miss Universe 2015 yakni "The Beauty for Sustainable Nature, Culture and Heritage".

"Persahabatan ini adalah aset yang sangat berharga dari teman-teman antarnegara. Di sini kita bisa berbicara tentang cinta maupun kehidupan, kompetisi sudah selesai, dan saatnya kita saling berbagi," kata Anindya.



Kunjungan peserta kontes ratu kecantikan sejagad sesi 2015 ke Bali itu dimulai sejak 17 hingga 25 September 2019.

Mereka akan melakukan serangkaian kegiatan mengunjungi destinasi pariwisata yang ada di Pulau Dewata seperti Pulau Menjangan di Kabupaten Jembrana, lalu Karangasem, Gianyar, dan Sanur.

Dalam pertemuan tahun ini, Anindya Putri menunjukkan pada rekan-rekannya yang pernah menjadi peserta kontes Miss Universe 2015 dari berbagai negara tentang Wonderful Indonesia.

Sebanyak 14 perwakilan dari berbagai negara hadir dalam reuni Miss Universe 2015 di Bali di antaranya Narissara Nena France (Great Britain), Toria Nichole Fakanos (Bahama), Vanessa Tevi Kumares (Malaysia), Lisa Marie White (Singapura), Debbie Collins (South Afrika), Catalina Morales (Puerto Rico), Alysha Boekhoudt (Aruba), Emilia Araujo (Portugal), Claudia Barrionuevo (Argentina), Martine Hjorungdal (Norwegia), dan Annelies Toros (Belgia).



Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Muh Ricky Fauziyani mengatakan kehadiran peserta Miss Universe 2015 menjadi salah satu program Bali Recovery.

"Mereka bisa menjadi endorsers untuk mengenalkan dan mempromosikan potensi pariwisata di Bali dan menginformasikan bahwa Bali ramah untuk dikunjungi. Endorsers menjadi bagian dari strategi media promosi pariwisata yang kami jalankan dengan menggunakan pendekatan POSE (paid, owned, social media, dan endorser)," katanya.

Ricky juga menjelaskan selama ini pihaknya tidak hanya menggunakan paid media, owned media, dan social media, untuk berpromosi tapi juga endorser media meliputi tokoh, bintang, atau sosok dengan fans based atau penggemar yang besar.

"Followers dalam jumlah banyak dan memiliki engagement yang kuat. Mereka adalah penyampai pesan yang efektif," katanya.
 

Pewarta: Hanni Sofia

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019