Ducati mengirim dua pebalapnya ke atas podium Grand Prix Aragon, Minggu lewat Andrea Dovizioso (Ducati Team) sebagai runner-up dan Jack Miller (Pramac Racing) di peringkat tiga.

Hasil positif bagi Dovizioso, yang mengawali lomba dari posisi start ke-10, setelah pebalap asal Italia itu merangkak lap demi lap untuk finis 4,836 detik di belakang juara balapan, Marc Marquez (Repsol Honda).

"Pada kenyataannya ketika aku di grid dan di peringkat sepuluh aku melihat terlalu banyak pebalap di depanku. Kemudian saat start, semua menghalangiku dan aku tak bisa terlalu banyak memperbaiki posisi, jadi aku kira hari ini akan sulit," kata Dovi seperti dikutip laman resmi MotoGP.

Dovi kemudian merasa diuntungkan dengan insiden senggolan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) dan Alex Rins (Suzuki Ecstar). "Itu membuka pintu untukku dan aku mampu mengatur jalannya lomba dengan sempurna."

Runner-up GP Aragon tahun lalu itu pelan tapi pasti memperbaiki kecepatannya tanpa harus tampil menekan 100 persen ban belakangnya.

"Itu memberiku kesempatan untuk tetap konsisten hingga putaran terakhir dan itu adalah kunci aku bisa menyalip Maverick (Vinales)," kata Dovi.

Baik Dovi maupun Miller menggunakan ban belakang soft di balapan sepanjang 23 lap itu. Sementara ban belakang hard yang dipakai Vinales (Monster Energy Yamaha MotoGP) tak bekerja terlalu baik di bagian akhir lomba.

"Suhu berubah banyak dari kemarin dan itu memberi kami kesempatan untuk membuat pilihan yang tepat. Ban soft pada akhirnya, di bagian kiri, terasa lebih baik," kata Dovi yang gagal finis di Silverstone karena kecelakaan dengan Fabio Quartararo itu.

Sementara Miller, yang start dari P4, sempat melesat ke P2 di awal lomba sebelum kehilangan posisinya ketika Vinales dan Dovi menyalipnya.

Pebalap asal Australia itu membuat manuver serupa untuk menyalip Vinales di akhir lomba dan merebut podium dari tangan sang pebalap Spanyol.

"Tentunya, banyak orang menggaruk kepalanya sekarang," kata Miller yang meraih podium untuk ketiga kalinya musim ini.

"Kami menderita di Misano tapi baik aku dan Dovi kembali naik di sini setelah balapan yang sangat sulit bagi kami.

Miller mengaku tampil menekan di awal hingga berada di belakang Marquez yang memimpin lomba.

Namun Miller melihat jika laju Marquez tak terkejar dan memutuskan untuk menjaga umur bannya supaya bisa membuat kejutan di akhir lomba.

"Mengagumkan bagaimana sedikit keunggulan di grip belakang menguntungkan kami. Disayangkan kami harus kehilangan banyak poin seperti yang kami dapati di Misano dan akhir pekan itu sungguh berat.

"Namun beberapa akhir pekan yang berat itu membuat akhir pekan yang bagus seperti saat ini terasa lebih manis," kata pebalap asal Australia tersebut.
Persaingan perebutan gelar juara dunia masih terbuka ketika MotoGP menyambangi Thailand, di pekan pertama Oktober.

Dovi berada di peringkat dua klasemen terpaut 98 poin dari Marquez yang kokoh di puncak dengan lima balapan tersisa.

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019