Rio de Janeiro, (ANTARA/AFP) - Mantan bintang Brazil Garrincha yakin bahwa Pele beruntung karena memiliki begitu banyak pemain hebat di sekitarnya, hal ini dipaparkan pada wawancara yang dipublikasikan pada Kamis - beberapa dekade setelah kematiannya.
        Garrincha,
yang dijuluki O Anjo de Pernas Tortas (Malaikat dengan kaki-kaki bengkok) karena dirinya menderita deformitas tulang belakang dan kaki kiri yang lebih pendek daripada kaki kanannya, memberi wawancara pada 1981, 18 bulan sebelum kematiannya, kepada pewarta Argentina Carlos Bikic.
        
Hal ini merupakan versi singkat dari kejujuran Garrincha dan sekarang dipublikasikan di Brazil berdasarkan laporan dari majalah ESPN.
        
Ketika ditanyai apakah Pele merupakan pemain terbaik, Garrincha, yang menderita karena masalah deformitas dan kemudian masalah kecanduan alkohol, berkata - sambil pada beberapa bagian terkesan meremehkan, "Ia adalah pemain bagus (namun) ia beruntung. Ia mencetak banyak gol dan beruntung memiliki banyak orang bagus di sekitarnya untuk memberinya operan."
   
Garrincha, yang bersama Pele menjadi bintang saat Brazil pertama kali menjuarai Piala Dunia pada 1958, menderita kecanduan alkohol dan meninggal dunia saat berusia 49 tahun, namun ia diakui sebagai salah satu pemain dengan kemampuan menggiring bola terbaik di masa lalu.
        
Saat diwawancarai, ia berkata dirinya berupaya untuk mengatasi masalah minum-minumnya dengan meminum "banyak kopi" dan jus guarana.
        
"Untuk sesaat saya merasakan sakit perut yang parah. Untuk meredakannya saya berbaring tengkurap di beton yang dingin. Dokter berkata kepadaku bahwa saya tidak boleh minum lagi dan saya hanya dapat minum guarana."
   
Ayah Garrincha juga memiliki masalah kecanduan alkohol dan sang bintang berkata, "Jika saya melihat seseorang minum cachaca (minuman keras yang terkenal di Brazil) saya berteriak kepadanya bahwa itu adalah minuman beracun."      
   
Ia menyebut dirinya "tidak kecanduan" minum-minum - namun meninggal dunia akibat sirosis liver pada 19 Januari, setelah tumbang dalam keadaan koma.
        
Garrincha, yang diyakini memiliki 14 orang anak, menghabiskan tahun-tahun terakhirnya dengan melatih anak-anak kurang beruntung dan menarik uang saku dari Konfederasi Sepak Bola Brazil. (ant)

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012