Manajemen PDAM Tirta Dharma Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan cakupan pelayanan air bersih di daerah itu saat ini baru mencapai 31 persen penduduk setempat.
Direktur PDAM Tirta Dharma Rejang Lebong, Orin Retnowati di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan pihaknya menargetkan cakupan pelayanan air bersih Kabupaten Rejang Lebong ke depan mencapai 70 persen dari jumlah penduduk wilayah itu.

"Sampai dengan akhir 2018 lalu, jumlah pelanggan PDAM Rejang Lebong mencapai 13.058 sambungan. Jika diasumsikan jumlah anggota keluarga rata-rata dalam satu rumah tangga lima orang maka saat ini baru 80.228 jiwa atau 31 persen dari jumlah penduduk 258.763 jiwa," kata dia.

Untuk itu pihaknya telah merencanakan penambahan jumlah pelanggan baru yang ada di 14 dari 15 kecamatan yang ada di Rejang Lebong, karena satu kecamatan yakni Sindang Dataran belum memiliki jaringan PDAM, sampai dengan akhir tahun ini menjadi 15.000 pelanggan.

Penambahan pelanggan ini selain melalui program pemasangan umum dan juga melalui program pemasangan jaringan air bersih untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), di mana progam ini masyarakat hanya dikenakan biaya Rp400.000 dengan syarat membawa foto copy KTP, dan aliran listrik yang terpasang berdaya 900 watt dan paling tinggi 1.300 watt.

Selain itu pihaknya juga akan terus meningkatkan pelayanan dengan meminimalisir tingkat kebocoran, serta mencari sumber air baku baik yang berasal dari sumber air permukaan maupun mata air.

Sejauh ini sumber air baku yang dipakai mengaliri pelanggan air bersih di Rejang Lebong kata dia, berasal dari sembilan sumber dengan kapasitas debit air terpasang 530 liter per detik.

Selain itu pihaknya juga masih mencari sumber air lainnya baik permukaan maupun mata air, mengingat di Rejang Lebong banyak terdapat sumber air yang belum dimanfaatkan.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019