Madiun (ANTARA Bengkulu) - Konvoi pesilat Persaudaraan Setia Hati  atau PSH Tunas Muda Winongo bentrok dan saling lempar batu dengan pesilat PSH Terate di sejumlah lokasi di Kota/Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dalam perjalanan pulang dari acara Suran Agung, Minggu.

Pantauan di lapangan, bentrokan dan saling lempar batu di antaranya terjadi di Jalan Dadali Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Taman, Kota Madiun serta Desa Jatisari, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun.

"Memang ada sedikit gesekan antara kedua kubu. Saat ini kami masih fokus pada pengamanan," ujar Kepala Satuan Reskrim Polres Madiun Kota AKP Suhono saat di lokasi, singkat.

Belum diketahui kubu mana yang menyulut emosi terlebih dahulu, sebab masing-masing kubu massa mengkalim diserang terlebih dahulu.

Seperti pantauan di Jalan Dadali Kelurahan Nambangan Kidul. Aksi saling lempar batu terjadi saat konvoi ribuan pesilat PSH Tunas Muda Winongo melewati jalur protokol Jalan Trunojoyo. Sebagian massa tiba-tiba berhenti di kawasan Jalan Dadali yang merupakan basis pesilat PSH Terate.

Para pesilat Winongo tersebut membunyikan suara motornya hingga membuat bising lingkungan sekitar sambil menantang berkelahi. Warga Jalan Dadali yang kebanyakan adalah anggota PSH Terate terpancing emosinya hingga akhirnya massa terlibat saling lempar batu.

Polisi yang berjaga-jaga langsung melerai keduanya dan mengamankan kawasan sekitar. Massa yang sedang konvoi diminta melanjutkan perjalanan pulangnya ke arah Kabupaten Madiun, Ponorogo, dan Trenggalek.

Di Desa Jatisari, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, sejumlah pesilat PSH Tunas Muda Winongo mengaku dilempari batu oleh warga sekitar yang merupakan basis PSH Terate saat konvoi.

"Peserta konvoi yang didepan itu langsung diserang dari arah jalan gang. Tiba-tiba langsung dilempari pakai batu dan batu bata. Jadi ada penyerangan lebih dulu," ujar peserta konvoi PSH Tunas Muda Winongo, Amar Ma'ruf.

sejumlah massa peserta konvoi yang sudah terpancing emosinya akhirnya turun dari motor langsung terlibat bentrok serta saling lempar batu dengan massa lainnya. Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung melerai untuk mencegah terjadinya tawuran massal.

Hingga kini belum ada keterangan resmi dari kepolisian setempat terkait kejadian tersebut. Belum diketahui juga berapa jumlah pesilat yang diamankan, yang terluka, dan juga rumah rusak akibat aksi lempar batu tersebut.  

Suran Agung adalah agenda tahunan perayaan tahun baru Islam atau 1 Muharam, yang untuk giliran PSH Tunas Muda Winongo berlangsung pada Sabtu (24/11) malam dan Minggu (25/11). Sebelumnya, anggota pesilat PSH Terate telah merayakan Suran Agung terlebih dulu pada Kamis (15/11). (ant)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012