Cilacap (ANTARA Bengkulu) - Dua remaja berasal dari Desa Tambaksari, Kecamatan Kedungreja, Cilacap, tewas dan dua lainnya menjalani perawatan di Puskesmas Sidareja setelah mengonsumsi pil Dextro secara berlebihan.

"Dua remaja yang tewas bernama Kriswanto (13) dan Rahmanto (14), sedangkan dua remaja yang masih dirawat di Puskesmas Sidareja, yakni Frengki (14) dan Torik (16)," kata Kepala Subbagian Humas Kepolisian Resor Cilacap Ajun Komisaris Polisi Siti Khayati di Cilacap, Rabu.

Ia mengatakan empat remaja tersebut diketahui mengonsumsi pil Dextro secara berlebihan di rumah Torik pada Senin (26/11), sekitar pukul 21.00 WIB.

Keesokan harinya atau sekitar pukul 09.00 WIB, kata dia, Torik menemukan Kriswanto telah meninggal dunia.

Ia mengatakan kejadian tersebut selanjutnya dilaporkan kepada petugas Kepolisian Sektor Kedungreja.

"Petugas yang datang ke lokasi kejadian pada Selasa (27/11) pagi segera melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Dari keterangan Torik diperoleh informasi bahwa rekannya yang bernama Rahmanto dalam keadaan tak sadarkan diri di rumahnya," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, petugas segera mendatangi rumah Rahmanto dan selanjutnya membawa korban ke Puskesmas Sidareja.

Akan tetapi, saat akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap, tim medis menyatakan Rahmanto telah meninggal dunia.

"Guna menghindari jatuhnya korban semakin banyak, Frengki dan Torik segera dibawa ke Puskesmas Sidareja guna menjalani perawatan," katanya.

Menurut dia, berdasarkan keterangan dari Frengki, keempat remaja itu mengonsumsi pil Dextro dalam jumlah banyak. Kriswanto mengonsumsi 18 butir, Rahmanto 30 butir, Frengki 20 butir, dan Torik 40 Butir.

Terkait hal itu, Siti Khayati mengatakan, Polres Cilacap akan menggelar sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak mengonsumsi obat secara berlebihan.

Menurut dia, penyalahgunaan obat dapat menyebabkan kematian seperti yang dialami dua remaja itu.

"Kami juga akan mengumpulkan toko obat maupun apotek terkait penjualan Dextro agar penjualannya dapat dikendalikan," katanya.

Ia mengatakan, pil Dextro merupakan obat batuk dosis tinggi yang banyak dijual di toko obat dan apotek. (ANTARA)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012