Cara duduk Presiden Joko Widodo saat mengumumkan nama-nama menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka pada Rabu (23/10) mendadak viral di media sosial karena dianggap unik dan tak semua orang bisa menyilangkan kaki sedemikian lentur.
Pakar dari PPDS Kedokteran Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Andhika Raspati mengatakan Presiden Jokowi memiliki sendi ankle dengan mobilitas yang baik.
Baca juga: Presiden segera perkenalkan 12 calon Wamen Kabinet Indonesia Maju
"Kalau mau menyebut itu kelainan hyperlaxity harus diperiksa dulu. Kalau lihat dari foto itu menurut saya Pak Presiden punya sendi ankle dengan mobilitas yang cukup baik," kata dr Andhika di Jakarta, Jumat.
Dokter dari KONI DKI Jakarta itu mengatakan bahwa Jokowi terlihat memiliki mobilitas sendi ankle yang baik karena otot betis yang cukup fleksibel.
"Itu terkesan tampak lentur mungkin karena Beliau rajin latihan fleksibilitas misalnya latihan peregangan hingga yoga," kata dr Andhika.
Sementara hyperlaxity, menurut dr Andhika adalah keadaan di mana sendi dapat bergerak di luar normal.
Baca juga: Menjabat menteri, Terawan akan serahkan gaji pertama untuk JKN
"Kondisi hyperaxity dapat meningkatkan risiko cedera sendi, terutama kalau tak didukung kekuatan otot yang baik," katanya.
Senada dengan dr Andhika, praktisi yoga Erikar Lebang mengatakan posisi duduk Presiden Jokowi yang fleksibel dimungkinkan akibat pergelangan kaki yang fleksibel.
"Persendian pergelangan kakinya fleksibel serta otot betis yang relatif sehat dan tidak kaku. Tapi efek bayangan juga warna sepatunya yang gelap pun bisa memberi efek visual derajat kemiringan yang fantastis tersebut," kata Erikar.
Baca juga: Mahendra Siregar jadi wakil menteri luar negeri
Baca juga: Wahyu Trenggono jadi Wakil Menteri Pertahanan
Baca juga: Ini 12 calon Wamen yang diundang ke Istana
Baca juga: Prabowo masuk kabinet, peneliti sebut besar maslahat ketimbang mudharatnya
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Pakar dari PPDS Kedokteran Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Andhika Raspati mengatakan Presiden Jokowi memiliki sendi ankle dengan mobilitas yang baik.
Baca juga: Presiden segera perkenalkan 12 calon Wamen Kabinet Indonesia Maju
"Kalau mau menyebut itu kelainan hyperlaxity harus diperiksa dulu. Kalau lihat dari foto itu menurut saya Pak Presiden punya sendi ankle dengan mobilitas yang cukup baik," kata dr Andhika di Jakarta, Jumat.
Dokter dari KONI DKI Jakarta itu mengatakan bahwa Jokowi terlihat memiliki mobilitas sendi ankle yang baik karena otot betis yang cukup fleksibel.
"Itu terkesan tampak lentur mungkin karena Beliau rajin latihan fleksibilitas misalnya latihan peregangan hingga yoga," kata dr Andhika.
Sementara hyperlaxity, menurut dr Andhika adalah keadaan di mana sendi dapat bergerak di luar normal.
Baca juga: Menjabat menteri, Terawan akan serahkan gaji pertama untuk JKN
"Kondisi hyperaxity dapat meningkatkan risiko cedera sendi, terutama kalau tak didukung kekuatan otot yang baik," katanya.
Senada dengan dr Andhika, praktisi yoga Erikar Lebang mengatakan posisi duduk Presiden Jokowi yang fleksibel dimungkinkan akibat pergelangan kaki yang fleksibel.
"Persendian pergelangan kakinya fleksibel serta otot betis yang relatif sehat dan tidak kaku. Tapi efek bayangan juga warna sepatunya yang gelap pun bisa memberi efek visual derajat kemiringan yang fantastis tersebut," kata Erikar.
Baca juga: Mahendra Siregar jadi wakil menteri luar negeri
Baca juga: Wahyu Trenggono jadi Wakil Menteri Pertahanan
Baca juga: Ini 12 calon Wamen yang diundang ke Istana
Baca juga: Prabowo masuk kabinet, peneliti sebut besar maslahat ketimbang mudharatnya
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019