Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan dua puskesmas di daerah itu tidak memiliki tenaga dokter.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Syamsir di Rejang Lebong, Jumat mengatakan dua puskesmas yang tidak memiliki tenaga dokter tersebut ialah Puskesmas Sindang Dataran dan Puskesmas Sindang Beliti Ulu.
"Dari 21 puskesmas yang ada di Rejang Lebong saat ini ada dua puskesmas yang tidak memiliki tenaga dokter, sebelumnya 21 puskesmas ini semuanya memiliki dokter, tetapi kemudian ada yang pindah dan ada juga dokter yang melanjutkan sekolah," ujar dia.
Akibat tidak adanya tenaga dokter di dua puskesmas itu, tambahnya, membuat penanganan pasien yang berobat tidak maksimal dan hanya bisa ditangani oleh tenaga medis biasa sehingga tidak jarang pasien langsung dirujuk ke RSUD Curup maupun ke puskesmas lainnya yang memiliki tenaga dokter.
Untuk menyiasati kekurangan dokter ini pihaknya telah memerintahkan tenaga dokter yang bertugas di kecamatan terdekat guna membantu kedua puskesmas tersebut minimal bisa melakukan pemantauan.
Kebutuhan tenaga dokter, khususnya di 21 puskesmas yang tersebar dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong, kata dia, saat ini belum memadai kendati pada seleksi CPNSD 2018 sudah diadakan formasinya sehingga diharapkan kekurangan ini bisa diadakan pemerintah pada tahun selanjutnya.
Sejauh ini kekurangan tenaga dokter tersebut bukan hanya terjadi di puskesmas yang berada di pelosok, tetapi juga puskesmas yang ada di wilayah perkotaan.
Idealnya dari 21 puskesmas yang ada di daerah itu, untuk puskesmas rawat jalan memiliki satu orang tenaga dokter dan untuk puskesmas yang memiliki rawat inap tersedia dua orang dokter.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Syamsir di Rejang Lebong, Jumat mengatakan dua puskesmas yang tidak memiliki tenaga dokter tersebut ialah Puskesmas Sindang Dataran dan Puskesmas Sindang Beliti Ulu.
"Dari 21 puskesmas yang ada di Rejang Lebong saat ini ada dua puskesmas yang tidak memiliki tenaga dokter, sebelumnya 21 puskesmas ini semuanya memiliki dokter, tetapi kemudian ada yang pindah dan ada juga dokter yang melanjutkan sekolah," ujar dia.
Akibat tidak adanya tenaga dokter di dua puskesmas itu, tambahnya, membuat penanganan pasien yang berobat tidak maksimal dan hanya bisa ditangani oleh tenaga medis biasa sehingga tidak jarang pasien langsung dirujuk ke RSUD Curup maupun ke puskesmas lainnya yang memiliki tenaga dokter.
Untuk menyiasati kekurangan dokter ini pihaknya telah memerintahkan tenaga dokter yang bertugas di kecamatan terdekat guna membantu kedua puskesmas tersebut minimal bisa melakukan pemantauan.
Kebutuhan tenaga dokter, khususnya di 21 puskesmas yang tersebar dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong, kata dia, saat ini belum memadai kendati pada seleksi CPNSD 2018 sudah diadakan formasinya sehingga diharapkan kekurangan ini bisa diadakan pemerintah pada tahun selanjutnya.
Sejauh ini kekurangan tenaga dokter tersebut bukan hanya terjadi di puskesmas yang berada di pelosok, tetapi juga puskesmas yang ada di wilayah perkotaan.
Idealnya dari 21 puskesmas yang ada di daerah itu, untuk puskesmas rawat jalan memiliki satu orang tenaga dokter dan untuk puskesmas yang memiliki rawat inap tersedia dua orang dokter.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019