Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, menggelar rapat dan peninjauan lokasi untuk mematangkan persiapan lokasi finis Tour de Singkarak (TdS) 2019, Rabu.

Wakil Bupati Solok Selatan Abdul Rahman, di Padang Aro, mengatakan tim harus menelaah betul hal-hal yang dapat mengganggu pelaksanaan TdS dan langsung mencarikan solusinya.

"Hari ini merupakan evaluasi penajaman siapa melakukan apa dalam TdS, dari awal hingga selesai sehingga saat pelaksanaan tidak ada lagi masalah karena tidak matangnya persiapan yang dilakukan," katanya.

Dia mengatakan, TdS 2018 berjalan sukses, lancar dan aman di Solok Selatan dan tahun ini diharapkan lebih baik tanpa cacat.

Persiapan yang perlu diperhatikan mulai dari kesiapan jalur yang harus selesai sampai hari H.



Selain itu untuk menyemarakkan TdS, panitia diminta menampilkan atraksi seni budaya di titik finis dan masyarakat serta pelajar juga harus dirangkul untuk ikut meramaikan dan menonton TdS.

Khusus upaya pembersihan ruang terbuka hijau (RTH) Padang Aro dari pedagang kaki lima di lokasi finis, diharapkan menyeluruh dan jangan setelah TdS selesai RTH tertutup lagi oleh pedagang.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solok Selatan Harry Trisna mengatakan rapat finalisasi ini merupakan yang terakhir dilakukan dalam rangka menyukseskan TdS 2019 di Kabupaten itu.

"Kami akan periksa silang kondisi di lapangan dengan melihat kesiapan jalur dan kesiapan titik finis RTH Padang Aro," ujarnya.

Untuk pembersihan RTH Padang Aro dari pedagang-pedagang kaki lima, katanya, selambat-lambatnya akan direlokasi pada Senin atau H-4.''



Terkait kesiapan jalur dan titik finis, masih dikebut dan diyakini selesai hingga hari H.

"Pada Selasa (5/11) akan dilakukan pemeriksaan di lapangan kembali dari titik finis hingga ke Ulu Suliti di perbatasan Kabupaten Solok ke Solok Selatan," katanya.

Wakapolres Solok Selatan Kompol Ediwarman mengatakan pengamanan jalur oleh tim gabungan TNI-Polri, Satpol-PP dan Dishub saat ini sudah tidak masalah lagi.

"Tetapi masih ada beberapa titik jalan yang belum maksimal dibenahi seperti kerawanan di pinggir jalan harus disterilkan termasuk pembersihan material yang berserakan di pinggir dan badan jalan," ujarnya.

Sedangkan di lokasi finis, katanya, ada sedikit persoalan dimana ada pagar seng dari warga yang mengaku pemilik tanah.

"Bila ini dianggap mengganggu dan Pemerintah Solok Selatan memiliki dasar kuat soal alas hak lahan yang dimaksud, Tim gabungan siap mengambil langkah tegas," katanya.*


 

Pewarta: Mario Sofia Nasution

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019