Solok Selatan (Antara) - Amir Zargari diambang juara Tour de Singkarak (TdS) 2014 karena hingga etape delapan posisinya di puncak klasemen umum tidak tergoyahkan oleh pebalap lain dan tetap berhak memakai Kaos Kuning.
Andalan tim Pishgaman Yazd Iran hingga etape delapan yang finis di Solok Selatan, Santu mengumpulkan total catatan waktu 25.48.36 atau unggul satu menit 17 detik rekan satu timnya yaitu Rahim Emami.
Dengan keunggulan lebih satu menit, peluang juara TdS 2011 untuk kembali meraih predikat juara kejuaraan yang didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu lebih terbuka. Apalagi persaingan hanya dilakukan dengan rekan satu tim.
Berdasarkan data yang ada, tiga besar klasemen umum semuanya dipegang oleh pebalap Pishgaman Yazd. Jika Amir Zargari dan Rahim Emami berada diposisi satu dan dua, untuk posisi tiga diisi oleh Ramin Mehrbaniazar.
"Kami akan terus mempertahankan apa yang telah kami dapat. Tim akan bekerja semaksimal mungkin dietape terakhir besok," kata pemegang Kaos Kuning, Amir Zargari.
Etape sembilan atau etape Tour de Singkarak 2014 adalah dari Painan Pesisir Selatan menuju Kota Padang, Senin (15/6). Di etape ini karakter lintasannya berbeda dengan etape delapan karena cenderung rute cepat.
Pebalap Pishgaman Yazd bisa dipastikan akan bermain aman. Hal ini dilakukan agar semua pebalap yang saat ini memimpin tetap bisa menyelesaikan perlombaan. Jika gagal finis semua predikat yang dikumpulkan sejak etape pertama terbuang sia-sia.
Selain memegang Kaos Kuning, pebalap Pishgaman Yazd juga memegang Kaos Polkadot atau raja tanjakan lewat Ramin Mehrbaniazar. Hingga etape delapan pebalap ini telah mengumpulkan 40 poin.
Adapun pebalap yang berpeluang untuk menyodok keposisi papan atas adalah Hossein Alizadeh dari tim Tabriz Shahrdari Ranking Iran. Hanya saja selisih waktunya dengan pemegang Kaos Kuning cukup jauh yaitu lebih dari tujuh menit.
Dengan demikian, jika Amir Zargari mampu menyelesaikan etape sembilan dengan baik. Maka predikat juara Tour de Singkarak 2014 siap diraih dengan sempurna meski hingga etape delapan belum pernah merasakan juara etape.
Sementara untuk predikat raja sprint atau pemegang Kaos Hijau saat ini dipegang oleh Cris Joven dari tim 7 Eleven Filipina dengan 35 poin atau unggul 15 poin dari pebalap dibawahnya yaitu Arvin Moazemi Godarzi dengan 20 poin.
Sedangkan pebalap Asia Tenggara tercepat atau pemegang Kaos Merah Putih adalah Dadi Suryadi dari Pegasus Continental Cycling Team Jakarta. ***3***