Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan kebutuhan anggaran pembangunan infrastruktur di daerah itu mencapai Rp500 miliar.

"Anggaran yang kita butuhkan untuk memenuhi rencana pembangunan infrastruktur ini mencapai Rp500 miliar, jika anggarannya ada sebesar itu maka pembangunannya berbagai kekurangan di Rejang Lebong bisa selesai," kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Rejang Lebong Yusran Fawzy di Rejang Lebong, Selasa.

Alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur di Kabupaten Rejang Lebong saat ini, tambah dia, masih relatif kecil sehingga banyak rencana kegiatan pembangunan yang tidak bisa dilaksanakan dengan cepat.

"Anggaran yang dimiliki pemerintah daerah kita sangat terbatas, sehingga anggaran untuk PU setiap tahunnya berkisar Rp100 miliar lebih sedikit, yang agak besar adalah Tahun Anggaran 2018 lalu sekitar Rp140 miliar selebihnya kurang dari itu," katanya.

Terbatasnya anggaran untuk pembangunan infrastruktur itu, kata dia, membuat usulan pembangunan yang diterima melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) setiap tahunnya mulai dari tingkat desa/kelurahan sampai kabupaten diambil untuk kegiatan prioritas terlebih dahulu.

Kegiatan pembangunan yang menjadi prioritas daerah itu, berupa infrastuktur penunjang dunia pariwisata maupun pembukaan sarana penghubung antarwilayah.

Anggota DPRD Kabupaten Rejang Lebong Putra Mas Wigoro berharap, pemkab setempat dapat membangun sarana dan prasarana pendukung dunia pariwisata, seperti jalan dan jembatan, menuju lokasi-lokasi wisata di daerah itu.

"Dengan banyaknya orang yang datang ke Rejang Lebong nantinya akan meningkatkan perekonomian masyarakat, dengan bergeliatnya berbagai jenis usaha yang dibuka masyarakat, terutama di sekitar kawasan wisata," ujar Putra Mas.
 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019