Kairo (ANTARA Bengkulu) - Kantor pusat Ikhwanul Muslimin  di ibu kota Mesir dan kantor yang digunakan oleh Kelompok Islam itu di kota pinggiran selatan Kairo dibakar pada Kamis malam, kata para pejabat Ikhwanul dan media pemerintah.

Mesir telah berada dalam kekacauan sejak Presiden Mohamed Moursi mengeluarkan dekrit pada 22 November yang memberikan kekuasaan luas pada dirinya.

Pada Rabu malam, tujuh orang tewas dalam bentrokan di sekitar istana presiden sebelum pasukan keamanan menghentikan pertempuran.

Partai Kebebasan Persaudaraan dan Keadilan (FJP) mengatakan dalam  laman Facebook-nya bahwa  markas di Kabupaten Mukattam telah diserang dalam "agresi teroris" oleh para preman.

Kantor berita negara mengatakan, kantor yang digunakan oleh FJP dan dibakar itu terletak pinggiran Maadi. Kantor lainnya di dekat pusat kota juga rusak, katanya.

Pejabat Ikhwanul menyalahkan polisi karena gagal untuk mencegah kekerasan. "Ada kehadiran intensif pasukan keamanan di depan markas utama Ikhwanul di Mukattam, namun tidak ada yang melakukan intervensi untuk menghentikan para pengunjuk rasa membakar habis gedung tersebut," kata laman Facebook  FJP mengutip juru bicara Ikhwanul Mahmoud Ghozlan.

Moursi diundang dalam pidato siaran langsung televisi, kelompok-kelompok politik, para hakim dan orang-orang lain yang bertemu pada Sabtu untuk dialog nasional tetapi ditolak oleh para demonstran dan aktivis. (ANTARA)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012