Konsorsium Nasional Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Selasa (12/11) mengadakan serah terima patung Fatmawati Soekarno ke pengurus Yayasan Fatmawati. Penandatanganan serah terima ini dilakukan di halaman kediaman Fatmawati di Kelurahan Anggut, Kota Bengkulu.

Direktur BTN R Mahelan Prabantarikso mengatakan, sebanyak 12 perusahaan BUMN terlibat dalam pembuatan patung ini seharga Rp5 miliar ini. Pembuatan patung ini merupakan bentuk kepedulian BUMN terhadap pelestarian sejarah Indonesia.

Baca juga: Tiba di Bengkulu, patung Fatmawati dipasang di Simpang Lima

Terlebih, kata Mahelan, Fatmawati Soekarno merupakan sosok yang berjasa tidak hanya sebagai ibu negara pertama, tetapi juga berjasa terhadap proses kemerdekaan Republik Indonesia. Fatmawati Soekarno merupakan penjahit bendera merah putih yang dikibarkan saat proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Mahelan menambahkan, patung Fatmawati Soekarno ini dirancang dan dikerjakan oleh pematung profesional I Nyoman Nuarta. Patung ini dirancang menyerupai bentuk ketika Fatmawati sedang menjahit bendera merah putih.

Rancangan bentuk patung ini, jelas Mehelan, bahkan telah mendapat persetujuan dari keluarga besar Fatmawati. Patung ini berbahan dasar tembaga dan kuningan memiliki dimensi tinggi patung 5 meter dan dimensi konstruksi dasar 2 meter, sehingga total tinggi patung setinggi 7 meter.

"Dengan telah terpasangnya patung ibu Fatmawati Soekarno di Simpang Lima, Kota Bengkulu ini maka Kementerian BUMN bersama dengan 12 perusahaan BUMN menyerahkan patung ini kepada Yayasan Fatmawati Soekarno. Ada pun acara peresmian kami serahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu," kata Mahelan di Bengkulu, Selasa.

Baca juga: Patung Yesus terbengkalai, Pemkab: Nunggu dirobohkan

Sementara itu, Ketua Yayasan Fatmawati Soekarno Hildawati Maulana Singedekane Hasan Din mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Kementerian BUMN khususnya kepada 12 perusahaan BUMN dan Pemerintah Provinsi Bengkulu yang telah membuat patung Fatmawati Soekarno.

Kata Hildawati, pembuatan patung Fatmawati Soekarno yang juga pahlawan nasional merupakan bentuk wujud penghormatan masyarakat Indonesia terhadap perjuangan dan pengabdian Fatmawati untuk kemerdekaan Indonesia.

"Ibu Fatmawati juga ikut berjuang mengangkat kehidupan masyarakat Indonesia dari kemiskinan, keterbelakangan pendidikan dan kesehatan akibat penjajahan yang berlangsung di nusantara ini," papar Hildawati. 

Disisi lain, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, pembangunan patung ini tidak hanya sekedar untuk menunjukan bahwa Fatmawati merupakan pahlawan nasional yang berasal dari Bengkulu saja.

Pembangunan patung ini untuk menunjukan bahwa ada peristiwa sejarah yang besar yang berada dibalik patung ini yakni peristiwa penjahitan bendera merah putih yang dikibarkan pada hari proklamasi kemerdekaan Indonesia oleh Fatmawati. 

Baca juga: Bentangkan spanduk di Tugu Pancoran, lima relawan Greenpeace diamankan polisi

"Tidak ada duanya di dunia ini ada ibu negara yang sekaligus juga ibu yang menjahit bendera negara. Jadi kita sebagai orang Bengkulu harus mengangkat histori ini," papar Gubernur Bengkulu.

Rohidin mengatakan, peresmian patung ini akan dilakukan pada 5 Februari 2020 mendatang atau tepat pada peringatan hari kelahiran Fatmawati. Pemprov Bengkulu, kata Rohidin, akan meminta Presiden Joko Widodo yang akan meresmikan patung Fatmawati Soekarno ini.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019