Senior Manager Business Development Qualcomm Dominikus Susanto mengatakan bahwa tren smartwatch untuk anak terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

“Potensi dari smartwatch untuk kids ini sangat besar, bahkan perkembangannya dari tahun ke tahun makin lama, makin meningkat,” ujar Dominikus dalam peluncuran Imoo Z6 di Jakarta, Minggu.

Dalam presentasinya, Dominikus menampilkan data dari lembaga riset IDC mengenai Wearable Tracker Historical berdasarkan smartwatch untuk anak-anak dengan konektivitas 2G/3G/4G.

Data IDC menunjukkan total penjualan pada tahun 2018 sebanyak 22,5 juta unit, atau naik 15 persen year-on-year dari tahun sebelumnya, yakni 19,6 juta unit.

Angka ini diprediksi terus tumbuh sebab data total penjualan pada Q1 dan Q2 2019 menunjukkan 11,7 juta unit, atau lebih besar daripada periode yang sama pada tahun lalu, yakni 10,8 juta unit.

“Kami percaya Ini menjadi kebutuhan bagi keluarga, bagi orang tua agar selalu bisa keep in touch, selalu dekat dengan anak-anaknya selalu bisa memonitor dan merasa lebih aman ketika sedang tidak bersama sama dengan putra/putrinya,” kata Dominikus.

Ia melanjutkan, “Ini selalu menjadi kebutuhan, yaitu secara teknologi kalau tidak ada konektivitas internet 4G dan ini menajdi nilai utama dari smartwatch.”

Hal senada juga disampaikan Product Manager Imoo Indonesia Felix Gunawan. Dia mengatakan bahwa penjualan Imoo di Indonesia terus meningkat.

“Memang ada kesusahan pada bulan-bulan pertama, kami belum bisa mencapai 10.000 pada bulan pertama. Namun, dalam beberapa bulan, akhirnya kami bisa mencapai sampai dengan 50.000 penjualan dalam waktu 1 bulan,” ujar Felix.

“Target Imoo dalam 1 tahun depan adalah satu juta produk Imoo untuk anak-anak Indonesia,”ujarnya.

Pewarta: Arindra Meodia

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019