Pejabat Dinas Pertanian dan Perikanan (Distanak) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan lima kecamatan di daerah ini menjadi pusat pengembangan tanaman buah jeruk gerga.

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Distanak Rejang Lebong Ahmad Safriansyah, di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan tanaman buah jeruk gerga tersebut saat ini telah menjadi salah satu komoditas yang dihasilkan Rejang Lebong, selain kopi, aren, dan sayuran.

"Pengembangan jeruk gerga ini dilaksanakan dalam lima kecamatan di Rejang Lebong, yaitu Kecamatan Bermani Ulu, Bermani Ulu Raya, Sindang Dataran, Sindang Kelingi, dan Kecamatan Selupu Rejang," ujar dia.

Tanaman jeruk gerga itu, kata dia  lagi, saat ini telah menjadi salah satu komoditas andalan Rejang Lebong kendati status kepemilikan varietas aslinya berasal dari Kabupaten Lebong yang dikenal varietas jeruk Rimau Gerga Lebong (RGL).

Budi daya tanaman buah jeruk gerga di wilayah itu saat ini mulai tumbuh dan berkembang dengan baik, karena cocok dengan iklimnya, sehingga tidak heran jika buah jeruk yang dihasilkan petani setempat mulai membanjiri pasaran lokal hingga ke tingkat nasional.

"Jeruk gerga ini mulai banyak ditanam warga di luar lima kecamatan yang telah ditetapkan sebagai pusat pengembangannya, kendati demikian varietas ini tetap merupakan asli dari Kabupaten Lebong," ujarnya  lagi.

Sebelumnya, Rico Romah Rio, Direktur CV Lukluk Agrobiz yang memasarkan jeruk gerga dihasilkan petani di Kabupaten Rejang Lebong mengatakan, buah jeruk itu dipasarkan ke supermarket yang ada di Jakarta dan sejumlah kota-kota lainnya di Jawa maupun Sumatera.

"Saat ini produksi jeruk gerga yang dihasilkan petani di Kabupaten Rejang Lebong per minggunya baru berkisar 20 ton sampai dengan 30 ton, sedangkan permintaan pasar per minggu mencapai 60 ton. Jeruk gerga ini cukup diminati konsumen karena rasanya yang manis dan tidak kalah dengan buah jeruk lainnya," ujar Rico.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019