Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Puluhan pedagang  Pasar Pagar Dewa, Kota Bengkulu, Rabu, mendatangi pemerintah kota setempat menolak pembangunan tempat berjualan di area parkir karena harga sewa yang ditetapkan terlalu mahal dan merugikan pedagang.
 
"Kami tidak menyetujui pembangunan tempat berjualan menggunakan seng auning itu di luar kios pasar, karena  dalam surat perjanjian awal lokasi itu untuk lahan parkir," kata Ketua Pedagang Pasar Pagar Dewa Junaidi Yanto, Rabu.

Ia menilai, keberadaan bangunan itu sangat mengganggu pedagang di kios masing-masing karena bagian depannya tertutup oleh seng auning, dan kios itu juga akan diperjual belikan kepada pedagang lain dengan harga Rp4 juta dengan ukuran 2x1,5 meter.

Untuk menolak rencana pembangunan itu, para pedagang telah mengumpulkan tandatangan sebanyak 170 orang dari sekitar 200 pedagang, dengan demikian pembangunan itu harus dihentikan karena berada lokasi lahan parkir.

Pedagang lainnya Nuhidin, juga menolak karena harga tempat berjualan yang sedang dibangun tersebut tidak masuk akal dan terlalu tinggi, sehingga tidak terjangkau oleh pedagang  kaki lima.

Kedatangan puluhan pedagang tersebut rencananya langsung bertemu Wali Kota Bengkulu Ahmad Kanedi, namun mereka kecewa tidak bisa diterima orang nomor satu di Kota Bengkulu itu, sedangkan pejabat lainnya sedang mengadakan pertemuan dengan investor di pasar tradisional modern dan pengelola pusat perbelanjaan Mega Mal. (man)



Pewarta:

Editor : Indra Gultom


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012