Jakarta, (ANTARA Bengkulu) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie mengatakan bahwa keberadaan media di Indonesia rentan dengan berbagai kepentingan politik maupun pribadi, sehingga media harus kembali ke fungsinya untuk memberikan informasi berdasarkan kebenaran.
        
"Media di Indonesia sangat rentan dengan kepentingan, apalagi pemilik media terjun ke dunia politik, ini bisa membuat publik salah persepsi terhadap situasi sebenarnya," kata Ketua DPR Marzuki Alie saat meresmikan peluncuran Kantor Berita Mi'raj di Jakarta, Selasa.
        
Marzuki mengatakan bahwa peran media di era keterbukaan saat ini sangat penting dalam membangun persepsi dan opini publik, terlebih di Indonesia, karena setiap orang bisa mendirikan media tanpa surat izin dari pemerintah.
        
"Semua orang bisa bikin media di sini, mulai dari preman, pengusaha atau siapapun, jadi sebetulnya Indonesia lebih liberal dari Amerika," ujar Marzuki.
        
Menurut dia, surat izin usaha mendirikan media sangat penting, namun pengalaman rezim orde baru, yang seenaknya membatalkan surat izin tersebut, membuat pemberitaan tidak berjalan sesuai fungsinya.
        
Untuk itu, Marzuki berharap media yang ada di Indonesia betul-betul menjalankan fungsinya untuk memberikan keseimbangan informasi, berperan sebagai kontrol publik, mendidik publik serta menghibur masyarakat sesuai kaidah jurnalistik.
        
"Kami harapkan media memberitakan informasi yang benar, jujur dan apa adanya, dengan wartawan yang harus memiliki wawasan yang lengkap," kata Marzuki. (ant)

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012