Rejanglebong (ANTARA Bengkulu) - Kondisi bangunan SD Negeri 1 Bandar Agung, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu sangat memprihatinkan dengan kerusakan parah hingga hampir roboh.
"Kondisi bangunannya sudah mulai rapuh dan sudah mengalami kerusakan di bagian lantai, atap maupun bagian plafon. Jika tidak segera diperbaiki dikhawatirkan SD ini akan roboh," kata Kepala SDN 1 Bandar Agung, Nurlia, Kamis.
Gedung sekolah tersebut kata dia, dibangun pada 2007, selain sudah mengalami kerusakan juga masih kekurangan satu ruang kelas belajar serta belum adanya sarana dan prasarana pendukung seperti meja maupun kursi, sehingga sebagian siswa terpaksa membawa sendiri dari rumah.
Selain sudah tidak layak ditempati, SD 1 Bandar Agung saat ini masih kekurangan tenaga pengajar. Dimana saat ini baru memiliki tiga orang guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) termasuk dirinya sebagai kepala sekolah ditambah tiga orang guru honorer.
Akibatnya, untuk mengisi pelajaran kepada 55 orang siswa sekolah ini terpaksa satu orang guru merangkap untuk mengajar pelajaran lainnya.
Pihaknya sudah mengajukan usulan rehab serta penambahan sarana maupun prasarana penunjang pendidikan sejak dua tahun lalu baik ke Pemkab Rejanglebong maupun ke Pemprov Bengkulu, namun sampai saat ini belum terealisasi.
Guna mendukung kegiatan belajar dan mengajar di SD 1 Bandar Agung, dia berharap adanya perhatian dari pemkab setempat maupun Pemprov Bengkulu, sehingga siswa yang menimba ilmu pengetahuan di sekolah ini dapat nyaman belajar kendati mereka berada di daerah pelosok. (T.KR-NMD/I016)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Kondisi bangunannya sudah mulai rapuh dan sudah mengalami kerusakan di bagian lantai, atap maupun bagian plafon. Jika tidak segera diperbaiki dikhawatirkan SD ini akan roboh," kata Kepala SDN 1 Bandar Agung, Nurlia, Kamis.
Gedung sekolah tersebut kata dia, dibangun pada 2007, selain sudah mengalami kerusakan juga masih kekurangan satu ruang kelas belajar serta belum adanya sarana dan prasarana pendukung seperti meja maupun kursi, sehingga sebagian siswa terpaksa membawa sendiri dari rumah.
Selain sudah tidak layak ditempati, SD 1 Bandar Agung saat ini masih kekurangan tenaga pengajar. Dimana saat ini baru memiliki tiga orang guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) termasuk dirinya sebagai kepala sekolah ditambah tiga orang guru honorer.
Akibatnya, untuk mengisi pelajaran kepada 55 orang siswa sekolah ini terpaksa satu orang guru merangkap untuk mengajar pelajaran lainnya.
Pihaknya sudah mengajukan usulan rehab serta penambahan sarana maupun prasarana penunjang pendidikan sejak dua tahun lalu baik ke Pemkab Rejanglebong maupun ke Pemprov Bengkulu, namun sampai saat ini belum terealisasi.
Guna mendukung kegiatan belajar dan mengajar di SD 1 Bandar Agung, dia berharap adanya perhatian dari pemkab setempat maupun Pemprov Bengkulu, sehingga siswa yang menimba ilmu pengetahuan di sekolah ini dapat nyaman belajar kendati mereka berada di daerah pelosok. (T.KR-NMD/I016)
Editor : AWI-SEO&Digital Ads
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012