Jakarta (ANTARA Bengkulu) - Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Saiful Hadi mengatakan Indonesia memiliki berbagai produk wisata berbasis wisata olahraga yang potensial untuk dikembangkan sehingga diperlukan pola penanganan yang tepat agar bisa memiliki daya saing dengan negara lain.

"Wisata olah raga sangat potensial untuk dikembangkan di indonesia karena alam indonesia yang beragam bahkan beberapa di antaranya berlokasi sangat menantang untuk olahraga pemacu adrenalin," kata Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Saiful Hadi di Jakarta, Jumat.

Perum LKBN ANTARA pada hari Jumat (21/12) akan mengadakan seminar bertajuk "Sport Tourism Membuka Potensi Wisata Daerah" bertempat di Auditorium Adhyana, Wisma ANTARA.

Saiful berharap seminar kali ini bisa memberikan persepsi yang sama serta penjabaran lebih lanjut mengenai apa yang dimaksud dengan "produk-produk" wisata yang terkait dengan  sport tourism, pola penanganannya agar Indonesia bisa memiliki daya saing dengan negara lain

Selain itu menurut dia juga memberikan wacana kebijakan yang mendukung pengembangan wisata olah raga di Indonesia agar dapat memberikan dampak positif bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Dia menjelaskan ada banyak wisata olah raga di Indonesia, seperti arung jeram, paralayang, ski air, dan memancing kini telah menjadi salah satu jenis kegiatan wisata yang perkembangannya cukup pesat di Indonesia.

Saiful mencontohkan di kawasan obyek wisata pantai di Bali, Lombok dan Anyer, jenis wisata ini juga telah menjadi gejala atau trend baru di kalangan masyarakat.

    
Wisatawan Eropa

Berdasarkan sebuah survei terbaru, menurut dia selama lima tahun terakhir terjadi peningkatan signifikan wisatawan Eropa yang melakukan wisata olahraga ini. Bahkan olah raga tersebut menurut dia mengungguli wisata kapal pesiar, yang lima tahun lalu masih lebih tinggi posisinya dibandingkan dengan wisata olah raga.

"Beberapa tujuan wisata yang potensial sebagai lokasi wisata olah raga adalah green canyon di Pangandaran, Sungai Ayung di Yogyakarta, atau Sungai Citarik di Ssukabumi," ujarnya.

Sementara untuk wisata olahraga air dia mencontohkan ada di Tanjung Benoa Pulau Bali, Sedangkan untuk olahraga hiking, Gunung Bromo di Jawa Timur dan Gunung Rinjani di Lombok memiliki trek yang menantang untuk dilalui.

Saiful mengatakan, di Indonesia, tren ini coba dikembangkan oleh beberapa dinas-dinas pariwisata terkait seperti Di Yogyakarta yang serius menggarap wisata sehingga dapat bersinergi dengan bidang olah raga. Menurut dia, beberapa cabang olahraga yang berpotensi dikembangkan dan bersinergi dengan wisata antara lain, olahraga dayung, panjat tebing, dirgantara, voli pantai, dan sepeda.

"Sementara itu Bandung juga dinilai memiliki banyak tempat-tempat wisata yang dapat dijadikan lokasi wisata olahraga, seperti jalur pendakian Jayagiri menuju kaki Gunung Tangkuban Parahu yang dinilai sangat cocok untuk hiking atau bersepeda," katanya.

Menurut Saiful, Sumatera Barat bahkan telah memiliki event sport tourism tetap tahunan  yakni tour de singkarak yang telah terbukti mampu mendongkrak pariwisata lokal di daerah itu.

Dia mengatakan provinsi lain seperti Sumatera Selatan dan Riau juga telah merasakan dampak positif menjadi tuan rumah event olah raga besar yakni SEA games di Palembang dan PON di Riau terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mereka.

Seminar ini akan menghadirkan empat pembicara yang kompeten di bidangnya masing-masing, seperti Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno. Selain itu ada Ketua Komite Olimpiade Indonesia Rita Subowo dan pelaku kegiatan wisata olah raga di Bali I Made Mandi Widhiana. (ANTARA)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012